Logo SitusEnergi
Radioaktif Nuklir Bocor, Ini Penjelasan Resmi Batan dan Bapetan Radioaktif Nuklir Bocor, Ini Penjelasan Resmi Batan dan Bapetan
Jakarta, Situsenergy.com Viralnya informasi terkait paparan radioaktif nuklir milik Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional) di wilayah Perumahan Batan Indah, Tengerang memicu keresahan. Pasalnya paparan... Radioaktif Nuklir Bocor, Ini Penjelasan Resmi Batan dan Bapetan

Jakarta, Situsenergy.com

Viralnya informasi terkait paparan radioaktif nuklir milik Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional) di wilayah Perumahan Batan Indah, Tengerang memicu keresahan. Pasalnya paparan radioaktif dapat memicu penyakit yang membahayakan bagi masyarakat yang terpapar.

Atas pemberitaan itu, Purnomo, Kepala Bagian Humas Batan membenarkan bahwa ada peningkatan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli blok J. Namun begitu Batan bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) telah melakukan tindakan pengamanan dan penyelamatan.

“Batan sedang melakukan proses clean up terhadap lahan yang terpapar. Perlu kami sampaikan bahwa sumber radiasinya telah ditemukan dan saat ini sedang diteliti di laboratorium di Batan,” ulas Purnomo dalam keterangannya, Sabtu (15/2).

Sementara itu untuk tanah dan vegetasi yang terpapar saat ini telah disimpan dalam penyimpanan limbah radioaktif di Batan dan dilakukan penangan limbah sesuai SOP.

Sementara itu Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapetan, Indra Gunawan, menambahkan bahwa tim uji fungsi membenarkan bahwa memang ditemukan nilai paparan radiasi lingkungan dengan laju paparan terukur signifikan di atas nilai normal. Oleh sebab itu pihaknya bersama Batan telah mengambil sampel tanah di sekitar lokasi untuk dilakukan analisa lebih lanjut di laboratorium PTKMR-BATAN.

BACA JUGA   KESDM Rilis HMA Untuk 20 Jenis Logam Mineral

Dijelaskannya bahwa berdasarkan hasil analisa di laboratorium dan juga hasil pengukuran laju paparan sebelumnya, maka tim gabungan Bapeten dan Batan melakukan upaya pencarian sumber yang diduga menjadi penyebab kenaikan laju paparan di atas. Kegiatan pencarian telah dilaksanakan pada tanggal 7-8 Februari 2020 yang menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif.

“Setelah pengangkatan serpihan sumber radioaktif tersebut, dan dilakukan pemetaan ulang, ditemukan bahwa laju paparan mengalami penurunan, namun masih di atas nilai normal,” kata Indra.

Bapeten secara resmi telah bertemu dengan pengurus RT/RW di lingkungan perumahan Batan Indah untuk menjelaskan kronologi kejadian dan tindakan apa yang akan diambil oleh tim gabungan Bapeten dan Batan dalam menangani kejadian ini. Tim Batan dan Bapeten telah mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang terjadi pencemaran.

Tim Batan telah melakukan kegiatan dekontaminasi tersebut dengan melakukan pengerukan tanah dan pemotongan pohon atau tanaman, dengan didampingi tim Bapeten. Material yang diambil, selanjutnya dikirim ke PTLR Batan untuk diolah lebih lanjut.

BACA JUGA   Elnusa Jalin Kerja Sama Dengan Anak Usaha PGN Kembangkan ICT

“Untuk alasan keselamatan, warga dihimbau untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli,” pungkasnya. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *