Logo SitusEnergi
Dukung Pengembangan EBT, Brantas Energi Kebut Empat Proyek Ini Dukung Pengembangan EBT, Brantas Energi Kebut Empat Proyek Ini
Jakarta, Situsenergi.com PT Brantas Energi (BREN), anak usaha PT Brantas Abipraya (Persero) menegaskan keseriusannya dalam pengembangan EBT (energi baru terbarukan). Keseriusannya ini dibuktikan dengan... Dukung Pengembangan EBT, Brantas Energi Kebut Empat Proyek Ini

Jakarta, Situsenergi.com

PT Brantas Energi (BREN), anak usaha PT Brantas Abipraya (Persero) menegaskan keseriusannya dalam pengembangan EBT (energi baru terbarukan). Keseriusannya ini dibuktikan dengan pembangunan empat Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Juli lalu BREN juga telah melaksanakan penandatanganan sertifikat tanggal pembiayaan untuk PLTM Batanghari dengan kapasitas 5,1 MW yang berlokasi di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.

“Betul sudah dilaksanakan penandatanganan yang dilakukan Direktur PT Brantas Total Energi Syaiful Arif yang merupakan Special Purpose Company (SPC) milik BREN dengan General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, Wahyu Wibowo, didampingi Direktur Keuangan, HC dan Manajemen Risiko BREN Tumpang Muhammad,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Selasa (13/9/2022).

Dengan telah dilakukannya penandatanganan sertifikat pembiayaan secara resmi pada Juli lalu ini maka menjadi tanda bahwa PLTM Batanghari sudah bankable dan menjadi tanda dimulainya pekerjaan konstruksi PLTM Batanghari. PLTM Batanghari sendiri memiliki kapasitas 3 x 1,7 MW yang terletak di Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Merupakan pembangkit yang memanfaatkan bendungan eksisting milik Kementerian PUPR.

BACA JUGA   Besar, Tersebar dan Beragam, Potensi EBT Indonesia Capai 3.689 GW

PLTM ini menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan, sehingga pembangkit listrik ini bersifat ramah lingkungan. Adapun pelaksanaan konstruksi PLTM Batanghari ini dikerjakan Brantas Abipraya selaku induk usaha dari BREN. 

“PLTM Batanghari ini merupakan salah satu dari tiga pembangkit BREN yang memanfaatkan bendungan eksisting milik Kementerian PUPR. Harapannya, lewat anak usaha Abipraya ini ditahun yang akan datang, kami dapat lebih berperan lagi dalam pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) yang berpotensi menghasilkan listrik untuk dijadikan pembangkit listrik yang ramah lingkungan,” imbuh Anas.

Sebagai tambahan informasi, tahun 2022 ini BREN melalui Special Purpose Company-nya telah melaksanakan tiga kegiatan konstruksi dengan skema Pemanfaatan BMN diantaranya ialah PLTM Titab, Kapasitas 2 x 0,64 MW terletak di Kabupaten Buleleng Bali, PLTM Pandanduri, kapasitas 2 x 0,29 MW terletak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dan yang terbaru adalah PLTM Batanghari dengan kapasitas 3 x 1,7 MW di Sumatera Barat.

Komitmen Brantas Abipraya dalam membangun Indonesia khususnya dalam pengembangan EBT lewat BREN ini juga terlihat dari telah dibangun dan dioperasikannya PLTM Padang Guci-1 berkapasitas 6 MW (3×2,0 MW) dan PLTM Padang Guci-2 dengan kapasitas 7,0 MW (2×3,5 MW) di Bengkulu, PLTM Sako-1 di Sumatera Barat dengan kapasitas 6 MW (2×3,0 MW), PLTM Maiting Hulu-2 di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 8,0 MW (2×4,0 MW), dan PLTS Gorontalo sebesar 2 Mega Wattpeak (MWp) yang berada di Gorontalo.(DIN/SL)

BACA JUGA   Kemenhub Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *