Logo SitusEnergi
Sah, PGAS Akuisisi Pertagas dan Anak Usahanya Senilai Rp20,18 T Sah, PGAS Akuisisi Pertagas dan Anak Usahanya Senilai Rp20,18 T
Jakarta, situsenergy.com Setelah melalui proses yang panjang akhirnya akuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN terhadap anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu... Sah, PGAS Akuisisi Pertagas dan Anak Usahanya Senilai Rp20,18 T

Jakarta, situsenergy.com

Setelah melalui proses yang panjang akhirnya akuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN terhadap anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu PT Pertagas selesai. Proses penyatuan bisnis di sektor gas dari dua perusahaan ini sendiri bergulir sejak 11 April 2018 lalu.

Direktur Utama PGAS, Gigih Prakoso, mengatakan proses integrasi bisnis gas mencapai babak baru dengan ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sales Purchase Agreement/SPA) Saham Pertagas antara Pertamina dan PGN. Penandatanganan ini disaksikan oleh Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.

“Kami resmi menjadi Sub Holding Gas karena proses integrasi bisnis gas Pertagas dan seluruh anak usahanya telah selesai,” kata Gigih dalam keterangan resminya, Minggu (30/12).

Para pihak telah melakukan proses penilaian (valuasi) kembali atas proses integrasi bisnis gas Pertagas. Proses penilaian kembali ini diperlukan karena PGAS dan Pertamina telah memutuskan untuk mengikutsertakan 4 anak usaha Pertagas yakni PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta-Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas dalam proses pengambilalihan saham Pertamina di Pertagas oleh PGAS.

BACA JUGA   Rangkul Komunitas Jelantah, Pertamina Latih Warga Buat Lilin

Seperti diketahui, sebelumnya pada saat penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) yang dilakukan pada 29 Juni 2018 lalu, PGAS direncanakan hanya mengintegrasikan bisnis gas Pertagas dan anak usahanya, PT Pertagas Niaga saja.

Menurut Gigih, para pihak telah melakukan sejumlah proses di antaranya due diligence, valuasi, dan audit untuk laporan keuangan Pertagas dan seluruh anak perusahaannya.

“Alhamdulillah beberapa tahapan tersebut sudah selesai dan telah mendapatkan persetujuan dari internal PGN dan Pertamina,” kata Gigih.

Sebagai  konsekuensi atas hasil penilaian kembali tersebut, Gigih mengatakan harga pengambilahan saham Pertagas dan seluruh anak perusahaannya mengalami perubahan. Gigih menyampaikan, harga pembelian yang semula sebesar Rp16,60 triliun untuk 2,5 juta lembar saham dari Pertagas atau setara 51 persen atas Pertagas dan Pertagas Niaga, menjadi Rp20,18 triliun. Sementara terkait skema pembayaran pengambilalihan saham tersebut, menurut Gigih, PGN akan melakukannya dalam 2 tahap.

“Tahap pertama sebesar 50 persen dari total harga pembelian atau ekuivalen Rp10,09 triliun akan menggunakan skema pembayaran tunai. Adapun untuk tahap kedua, perusahaan akan menerbitkan Promissory Note sebesar 50 persen dari total harga pembelian,” ujar Gigih.  (DIN)

BACA JUGA   Pertamina Bangun Kilang Tercanggih di Dunia 

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *