Logo SitusEnergi
RDMP dan GRR Jadi “Good Will” Pertamina Atasi Persoalan Energi RDMP dan GRR Jadi “Good Will” Pertamina Atasi Persoalan Energi
Jakarta, Situsenergi.com Program Refinery Development Master Plan (RDMP) serta Grass Root Refinery (GRR) yang sedang berjalan saat ini, merupakan niatan baik (Good Will) yang... RDMP dan GRR Jadi “Good Will” Pertamina Atasi Persoalan Energi

Jakarta, Situsenergi.com

Program Refinery Development Master Plan (RDMP) serta Grass Root Refinery (GRR) yang sedang berjalan saat ini, merupakan niatan baik (Good Will) yang dilakukan PT Pertamina (Persero) untuk mengatasi persoalan energi di Indonesa, guna mewujudkan ketahanan energi nasional.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan kepada Situsenergi.com, Selasa (2/3/2021).

“Pembangunan kilang baik itu program RDMP dan GRR yang sedang dilakukan oleh Pertamina merupakan upaya untuk menjaga ketahanan energi nasional kita. Dengan peningkatan kapasitas produksi kilang, maka di harapkan pemenuhan kebutuhan akan BBM dan Petrokimia bisa dipenuhi oleh produk dalam negeri,” ujar Mamit.

Berkaca pada kondisi saat ini, kata Mamit, dimana importasi minyak yang dilakukan Indonesia setiap harinya mencapai 700 ribu BOPD, maka sudah selayaknya jika Pertamina sebagai National.Oil Company (NOC), melakukan improvement melalui kedua program tersebut.

“Selain itu juga, untuk LPG kita mengimpor hampir 75 persen. Melalui upgrading dan pembangunan kilang kita di harapkan bisa meningkatkan ketahanan energi nasional. Apalagi, kita mempunyai target 1 juta BOPD pada 2030 dimana dengan peningkatan produksi kapasitas kilang maka bisa di olah semuanya,” ujar Mamit.

BACA JUGA   Heroik, Ini Sepenggal Kisah Petugas Satgas Layani Pemudik

Kondisi saat ini, kata Mamit, jangankan untuk meningkatkan produksi pengolahan minyak, kemampuan kilang yang ada saat ini memang sudah tidak optimal dan berbiaya tinggi. Itulah sebabnya melalui program.upgrading (RDMP) ini, Mamit berharap kedepannya kemampuan produksi kilang Pertamina bisa ditingkatkan.

“Melalui program RDMP maka kemampuan kilang untuk memproduksi produk semakin maksimal. Ambil contoh program RFCC Cilacap memberikan dampak cukup besar dengan hasil produk BBM yang sudah standar Pertamax ke atas ditambah. Kemudian menambahan kapasitas produksi LPG. Produk turunan juga bisa dimaksimalkan,” ungkapnya.

“Selain itu, pembangunan kilang baru atau GRR seperti Tuban juga menjadi prioritas dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri. Meskipun shifting energi sudah berjalan, tapi Kilang dengan terintegrasi saya kira masih di perlukan. Shifting energi di Indonesia masih butuh waktu cukup panjang,” sambungnya lagi.

Mamit percaya dengan semua yang dilakukan Pertamina melalui program RDMP dan GRR, hal itu akan membawa dampak positif bagi sektor energi di Indonesia.

“Dampaknya akan signifikan. Dengan program pembangunan penimbunan BBM oleh Pertamina maka akan berdampak terhadap ketahanan energi kita,” pungkasnya. (SNU/RIF)

BACA JUGA   IRESS : Lawan Rencana Revisi Peraturan Sektor Minerba Oligarkis!

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *