Logo SitusEnergi
PLN NP Siap Hadapi Tantangan Jadi Power Generation Company Terbesar se-Asia Tenggara PLN NP Siap Hadapi Tantangan Jadi Power Generation Company Terbesar se-Asia Tenggara
Jakarta, Situsenergi.com Direktur Utama PLN Nusantara Power (PLN NP) Ruly Firmansyah menegaskan bahwa transformasi PT Pembangkitan Jawa-Bali menjadi subholding pembangkitan PT PLN (Persero) dan... PLN NP Siap Hadapi Tantangan Jadi Power Generation Company Terbesar se-Asia Tenggara

Jakarta, Situsenergi.com

Direktur Utama PLN Nusantara Power (PLN NP) Ruly Firmansyah menegaskan bahwa transformasi PT Pembangkitan Jawa-Bali menjadi subholding pembangkitan PT PLN (Persero) dan berganti nama menjadi PT PLN Nusantara Power akan menjadi momentum bagi perusahaan untuk menegaskan kompetensinya di bidang pembangkitan.

“Apalagi konsolidasi aset pembangkitan yang membentuk 2 Subholding GenCo (PLN Nusantara Power dan PLN Indonesia Power) akan menjadi Generation Company terbesar se-Asia Tenggara,” kata Ruly dalam keterangan persnya yang diterima Situsenergi.com di Jakarta, Kamis (06/4/2023).

Seperti diketahui, launching nama dan logo perusahaan Nusantara Power sendiri baru dilakukan bersamaan pada momen perayaan ulang tahun ke-27 PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) pada oktober tahun lalu. Transformasi perusahaan ini merupakan tindak lanjut dari perubahaan perusahaan menjadi subholding PLN yang telah diumumkan pada 21 September lalu oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Melalui surat dari Kementerian BUMN nomor SR590/MBU/0912022 tanggal 20 September 2022, perubahaan PT PJB yang semula adalah anak perusahaan PT PLN (Persero) menjadi subholding PLN Nusantara Power sebagai Generation Company 1 (Genco 1).

BACA JUGA   Perkuat Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, PLN Hadir di IIMS 2024

Ruly Firmansyah menyambut baik perubahan organisasi ini. Menurutnya PLN NP yang menerima penugasan ini akan memaksimalkan kompetensi dan skill yang dipunyai sebagai perusahaan pembangkitan. Dan ke depannya akan tetap berjalan di bidang pembangkitan.

“PLN Nusantara Power mengambil peran penting dalam Subholding PLN. Dengan adanya Holding Subholding, maka aset-aset pembangkitan PLN yang tadinya tersebar di seluruh wilayah akan dikonsolidasikan. PLN NP akan mengelola unit pembangkit yang lebih banyak, sesuai dengan core compentency kami yang telah terbukti,” papar Ruly.

Senada dengan Ruky, Komisaris Utama PLN Nusantara Power E.Haryadi mengatakan, bahwa pembentukan Holding dan Subholding PT PLN (Persero) ini akan berdampak positif bagi upaya Indonesia untuk mengambil bagian pada rantai pasok global di tengah momentum transisi energi saat ini.

“Melalui mekanisme holding dan subholding ini PLN dan PLN NP akan berfokus pada pengkonsolidasian serta optimalisasi aset yang akan membentuk ekosistem industri hijau yang kuat ke depan,” ujar Haryadi.

Dengan adanya Holding Subholding, aset-aset pembangkitan PLN yang tadinya tersebar kini akan dikonsolidasikan. Proses bisnis pengelolaan pembangkitan disederhanakan. Utilisasi aset yang tadinya belum maksimal, akan makin dioptimalkan.

BACA JUGA   Kepada Investor, DKI Tawarkan Investasi Pengadaan Bus Listrik
Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

PLN NP akan menjadi perusahaan pembangkit terbesar se-Asia tenggara dengan jumlah GW yang dikelola mencapai 23.712 MW pada tahun 2025.(SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *