Logo SitusEnergi
Pertamina Hulu Mahakam Terima Berbagai Penghargaan Atas Kinerjanya Pertamina Hulu Mahakam Terima Berbagai Penghargaan Atas Kinerjanya
Jakarta, situsenergy.com PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam mendapatkan penghargaan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari... Pertamina Hulu Mahakam Terima Berbagai Penghargaan Atas Kinerjanya

Jakarta, situsenergy.com

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam mendapatkan penghargaan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan. PHM mendapatkan nilai 96,98% dan berada pada kategori Satisfactory/ Golden Flag. Penghargaan SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam sambutannya menyatakan angka kecelakaan kerja di Indonesia pada 2019 mencapai 130.923 kasus. Meskipun kasusnya turun dari 2018, upaya untuk menciptakan lokasi kerja yang aman merupakan tanggung jawab bersama. “Area kerja yang aman dan sehat merupakan perwujudan Sustainable Development Goals point 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” ujar Ida.

Agus Amperinato, General Manager PHM, menyambut baik pemberian penghargaan SMK3 kepada PHM. Dia sangat berbangga dengan penghargaan ini dan berharap akan semakin memacu para perwira di PHM untuk selalu bekerja dalam keadaan aman dan pulang dalam keadaan selamat.

Selain penghargaan SMK3, PHM juga menerima penghargaan nihil kecelakaan (Zero Accident Award) untuk 6 lapangan di WK Mahakam: Bekapai (BKP), Handil Central Processing Area (HCA), Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS), North Processing Unit (NPU), Central Processing Unit (CPU) dan South Processing Unit (SPU) termasuk juga Balikpapan Base.

BACA JUGA   Pertamina Segera Alih Kelola WK Southeast Sumatra

Dalam kesempatan yang sama, PHM juga menerima penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/AIDS. Penghargaan ini merupakan pengakuan dari Kementerian Ketenagakerjaan karena konstribusi secara intensif dan terus menerus dalam penerapan Program P2-HIV dan AIDS di tempat kerja.

Agus menambahkan, penerapan SMK3 itu dilandasi kesadaran sebagai perusahaan minyak dan gas yang memiliki risiko yang tinggi dalam kegiatan operasionalnya.

“Penerapan prinsip-prinsip Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan melindungi seluruh pekerja untuk melaksanakan tugasnya dengan aman dan sehat,” katanya.

Keselamatan migas adalah ketentuan tentang standarisasi peralatan, sumber daya manusia, pedoman umum instalasi migas dan prosedur kerja agar instalasi migas dapat beroperasi dengan handal, aman dan ramah lingkungan, sehingga tercipta kondisi aman dan sehat bagi pekerja (K3), aman bagi masyarakat umum dan lingkungan serta aman dan andal bagi instalasi migas sendiri.

“Bagi PHM, keselamatan pekerja adalah hal utama dan merupakan perlindungan dan keamanan serta kesehatan pekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja, sehingga persyaratan kerja yang harus dipenuhi, antara lain terdapatnya standarisasi kompetensi, tempat kerja dan lingkungan kerja yang baik, prosedur kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi yang bekerja di tempat berbahaya,” ujarnya. (DIN/rif)

BACA JUGA   1.312 Mahasiswa dari 280 Perguruan Tinggi Lolos Seleksi Administrasi Program Gerilya Kementerian ESDM

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *