Logo SitusEnergi
Musi Banyuasin Siap Jadi Ibukota Energi Berkelanjutan Tahun 2030 Musi Banyuasin Siap Jadi Ibukota Energi Berkelanjutan Tahun 2030
Jakarta, Situsenergi.com Pemerintah Musi Banyuasin menargetkan menjadi Ibukota Energi Berkelanjutan pada tahun 2030 mendatang. Pasalnya wilayah ini kaya akan produksi kelapa sawit sebagai bahan... Musi Banyuasin Siap Jadi Ibukota Energi Berkelanjutan Tahun 2030

Jakarta, Situsenergi.com

Pemerintah Musi Banyuasin menargetkan menjadi Ibukota Energi Berkelanjutan pada tahun 2030 mendatang. Pasalnya wilayah ini kaya akan produksi kelapa sawit sebagai bahan baku Energi Baru Terbarukan (EBT). Dengan kekayaan alam dan potensi sumber daya yang ada, pemerintah Musi Banyuasin optimis target itu bisa tercapai.

“Dari hulu sampai hilir kita punya roadmap yang jelas, visi yang jelas, 2030 Insyaallah Musi Banyuasin akan menjadi The World Capital of Renewable Energy Based on Palm Oil, atau ibukota dunia dari energi terbarukan yang berasal dari kelapa sawit,” ujar Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).

Dodi menyatakan dalam waktu dekat pihaknya akan membangun pabrik kelapa sawit untuk petani sawit di wilayahnya. Upaya ini sekaligus untuk membangkitkan perekonomian lokal dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Hal ini juga sekaligus sebagai upaya untuk menciptakan nilai tambah atas hasil panen kelapa sawit.

“Saya menggandeng para petani ini untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mereka dalam tahun ini akan groundbreaking, pabrik kelapa sawit pertama milik petani. Sekarang tidak hanya PTPN yang punya pabrik kelapa sawit, prediksi kami satu tahun setengah ke depan saat kelapa sawit yang sudah diremajakan itu panen, siapa offtaker nya? Adalah pabrik kelapa sawit yang dimiliki oleh rakyat,” lanjutnya.

BACA JUGA   Energy Watch : Harga Premium Tidak Harus Rp 5.000 Per liter

Sejak 2017, gerakan peremajaan kelapa sawit sudah dijalankan oleh Pemerintah Musi Banyuasin yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. 4465 hektar lahan kelapa sawit berhasil dipanen setelah satu tahun gerakan ini dijalankan. Target pemerintah, kata Alex, sekitar 50.000 lebih hektar milik rakyat akan diremajakan.

“Setelah berhasil diremajakan, what’s next? yang harus dilakukan adalah meluncurkan gerakan hilirisasi komoditas kelapa sawit. Kami hilirisasi menjadi Industrial Vegetable Oil (IVO), bahan dari biofuel bensin sawit, bioavtur untuk pesawat terbang, maupun biodiesel untuk solar. Berdasarkan Keppres tahun 2020, Kabupaten MuBa sebagai proyek strategis nasional,” ucap dia.

Dengan roadmap yang jelas kedepannya, Dodi meyakini hal ini mampu menjadi katalisator kesejahteraan petani di Musi Banyuasin. Dodi kemudian menjelaskan hasil panen daripada kelapa sawit ini akan diproduksi menjadi Crude Palm Oil (CPO), Industrial Vegetable Oil (IVO), bensin sawit dengan proses katalis, Food Grade Oil, dan fiber.

“Kami di Muba memberikan contoh bahwa ada satu daerah perkebunan kelapa sawit di Musi Banyuasin yang mengedepankan asas lingkungan. Memberikan lingkungan yang ramah bagi para pekerja, tidak membakar hutan, dan memberikan ilmu pemberdayaan seperti leadership dan marketing ke para petani. Kita educate petani supaya mereka bisa menjadi suatu korporasi,” pungkasnya. (DIN/RIF)

BACA JUGA   Audit BPK Adalah Benteng Terakhir Pertamina Untuk Wujudkan GCG

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *