Logo SitusEnergi
Kebutuhan Gas Industri Naik, SBMA Bidik Pasar Indonesia Timur Kebutuhan Gas Industri Naik, SBMA Bidik Pasar Indonesia Timur
Jakarta, Situsenergi.com PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk atau SBMA sedang menjajaki pemasaran produk gas ke Indonesia bagian timur di tengah tren pertumbuhan kebutuhan... Kebutuhan Gas Industri Naik, SBMA Bidik Pasar Indonesia Timur

Jakarta, Situsenergi.com

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk atau SBMA sedang menjajaki pemasaran produk gas ke Indonesia bagian timur di tengah tren pertumbuhan kebutuhan gas industri.

Direktur Utama SBMA, Rini Dwiyanti mengatakan dengan pangsa pasar gas Industri yang kian meningkat diharapkan target menambah pasar di Indonesia bisa terpenuhi sehingga bisa membantu pertumbuhan Industri di sana. Sementara ini perseroan masih dominan memasarkan produk gas industri di wilayah Kalimantan.

Untuk target jangka pendek, perusahaan sedang menggenjot inovasi dan ekspansi bisnis di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Dia menegaskan, target bisnis perseroan terbilang realistis, karena selama ini kebutuhan terhadap gas industri terus meningkat.

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

“Sehingga dengan adanya ASP (Air Separation Plant) yang baru, SBMA diharapkan dapat meningkatkan produksi hingga lima kali lipat. Sebagaimana diketahui, peluang pendapatan SBMA terbuka lebar untuk memenuhi permintaan pasar liquid yang terbuka di sektor petrokimia, migas, medis dan distributor yang diperkirakan mencapai 5 juta liter per tahun,” tutur Rini dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Pada kuartal I-2023, pendapatan usaha SBMA tercatat meningkat 7,7 persen (year-on-year) menjadi Rp26,5 miliar, sedangkan beban pokok pendapatan mengalami kenaikan menjadi Rp15,1 miliar dari Rp11,6 miliar.

BACA JUGA   Petronas Menangkan Blok North Ketapang

Menurut keterangan Rini, selama tiga bulan pertama tahun ini ini terjadi kenaikan biaya pembelian raw material dan distribusi, akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Kami yakin kinerja ini akan membaik setelah penyesuaian harga jual yang baru dan beberapa kontrak akan dilakukan tender ulang,” ulasnya. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *