Logo SitusEnergi
Januari – September 2017, AKRA Catat Peningkatan Laba Bersih 28 Persen Januari – September 2017, AKRA Catat Peningkatan Laba Bersih 28 Persen
Jakarta, SitusEnergy.com  Sepanjang Januari – September 2017, PT AKR Corporindo Tbk, perusahaan yang bergerak dibidang distributor BBM, bahan kimia dasar, dan penyedia jasa logistik... Januari – September 2017, AKRA Catat Peningkatan Laba Bersih 28 Persen

Jakarta, SitusEnergy.com 

Sepanjang Januari – September 2017, PT AKR Corporindo Tbk, perusahaan yang bergerak dibidang distributor BBM, bahan kimia dasar, dan penyedia jasa logistik & supply chain di Indonesia ini berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 28 persen menjadi Rp 1,01 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang hanya sebesar Rp 793 miliar.

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo melaporkan 23 persen peningkatan pendapatan penjualan konsolidasian sepanjang Januari-September 2017 sebesar Rp 13,429 triliun dibandingkan Rp 10,952 triliun pada periode yang sama tahun 2016. Hal ini, kata dia, didukung oleh peningkatan harga produk-produk yang didistribusikan, serta peningkatan permintaan Bahan Kimia Dasar di Indonesia.

“Di tengah situasi ekonomi makro yang penuh tantangan, Kami dengan bangga melaporkan hasil kinerja yang baik pada periode 9 bulan tahun 2017. Perbaikan kondisi operasi industri pertambangan, dan seiring dengan meningkatnya permintaan bahan kimia dasar di Indonesia, menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dalam segmen perdagangan dan distribusi. Harga jual BBM dan Bahan Kimia juga lebih tinggi pada tahun 2017,” kata Haryanto di Jakarta, Senin (30/10).

BACA JUGA   Tingkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Blok Migas dengan "Flow Meter"

Haryanto merinci, pendapatandari penjualan dan distribusi BBM selama Januari-September 2017 meningkat 21 persen menjadi senilai Rp 8.956 miliar. dibadingkan periode yang sama tahun  2016 yang hanya sebesar Rp 7.394 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari perdagangan kimia dasar pada Januari-September 2017 meningkat 33 persen menjadi Rp 3,22 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang tercatat hanya sebesar Rp 2,41 triliun.

Haryanto menyebut, hal itu didukung dengan adanya peningkatan permintaan bahan kimia dasar dari segmen industri serta peningkatan rerata harga jual. Sementara itu, pendapatan dari Kawasan industri selama Januari-September 2017 tercatat Rp 401 miliar

“AKRA mengadakan perubahan dalam Portofolio aset dan investasinya untuk mencapai struktur modal yang kuat. Selama kuartal ke-3, AKRA menandatangani sebuah kesepakatan penjualan ekuitas untuk mendivestasi kepemilikan saham di Pelabuhan Guigang. Hasil dari divestasi tersebut beserta arus kas dari operasi, akan meningkatkan kemampuan AKRA dalam mendanai peluang pertumbuhan di segmen perdagangan dan distribusi, kawasan industri, infrastruktur, serta utilitas,” pungkasnya. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *