Logo SitusEnergi
Indef : Perang Rusia Bisa Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia Indef : Perang Rusia Bisa Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia
Jakarta, Situsenergi.com Konflik Ukraina – Rusia harus diwaspadai termasuk oleh pemerintah Indonesia. Sebab konflik itu dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi dunia dan Indonesia. Konflik ini... Indef : Perang Rusia Bisa Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

Jakarta, Situsenergi.com

Konflik Ukraina – Rusia harus diwaspadai termasuk oleh pemerintah Indonesia. Sebab konflik itu dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi dunia dan Indonesia. Konflik ini tidak ada yang untung bahkan yang rugi adalah ekonomi dunia keseluruhan.

Hal tersebut disampaikan Ekonom Senior Indef (Institute for Development of Econimic and Finance), Fadhil Hasan. Menurutnya konflik dari dua negara ini hanya akan memperparah krisis dunia yang bisa berimbas pada ekonomi global. Dia juga mengingatkan sebelum konflik Ukraina, Dunia mengalami masalah ekonomi mengalami kenaikan harga.

“Krisis yang terjadi di Ukraina invasi oleh Rusia ini akan memperparah krisis ekonomi di tingkat dunia,” ujar Fadhil Hasan di Jakarta, Senin (28/2).

Secara detail salah satu ancaman serius adalah melonjaknya harga minyak dunia. Dengan konflik yang terjadi maka produksi minyak di Rusia akan terganggu sehingga keberadaan minyak di pasaran global manjadi langka. Padahal produksi minyak Rusia mencapai 10 juta barrel per hari.

“Bila sanksi dunia kepada Rusia sangat keras termasuk melarang minyaknya di pasaran maka Indonesia salah satu negara pengimpor minyak terbesar di dunia akan menderita” Ujar Fadhil.

Fadhil juga meingatkan terkait inflasi dimana inflasi dunia sebelum serangan di Ukraina sudah meningkat. Pertumbuhan ekonomi dunia turun akan membawa dampak pada ekonomi Indonesia juga. Indonesia sebagai negara yang ekonominya terbuka akan tertransmisi pada ekonomi domestik.

BACA JUGA   Pertamina Tambah 27 Titik BBM Satu Harga Baru

Fadhil berpesan Indonesia mesti bisa memitigasi pada situasi ekonomi saat ini. Pemerintah mesti fokus memitigasi segala resiko yang ada. Sementara Indonesia masih menghadapi tantangan covid 19.

“Inflasi akan memukul daya beli masyarakat sehingga bisa mempengaruhi pada ekspor dan impor. Akan terjadi instability pada perekonomian Indonesia,” pungkas dia. (DIN/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *