Jakarta, Situsenergy.com
Gas pertama telah diekspor dari Cygnus Bravo, sebuah satelit ke pengembangan lapangan Cygnus di Engie E & P UK di Inggris selatan Laut Utara.
Cygnus Bravo adalah platform wellhead 7km dari Cygnus Alpha, dimana gas pertama diekspor pada 1 Agustus. Dari Cygnus Alpha, gas diekspor 150km ke terminal gas Bacton, melalui Sistem Transmisi Esmond.
Kompleks Cygnus keseluruhan terdiri dari empat platform dan dua struktur bawah laut. Cygnus Alpha telah berada di dataran tinggi 250 MMcf / d sejak 13 Desember 2016, saat perkembangan mulai berjalan.
Lapangan Cygnus, yang mengandung sekitar 110 MMboe 2P (terbukti dan kemungkinan), mencakup sekitar 250sq km, kedalaman air <25m, dan menyumbang 5% produksi gas Inggris. Diharapkan bisa berproduksi lebih dari 20 tahun.
Gas pertama Bravo dikirim dari sumur B5 ke salah satu dari 10 slot sumur platform, dari 20 di seluruh kompleks Cygnus. Tiga sumur Bravo lagi diperkirakan akan online pada bulan Agustus dengan total lima tersedia pada tahun 2018, setelah pengeboran sumur B1 selesai.
Engie dan para pembacanya juga mengevaluasi peluang lebih lanjut di wilayah Greater Cygnus dengan tujuan membawa volume tambahan melalui Cygnus saat kapasitas tersedia.
Maria Moraeus Hanssen, CEO ENGIE E & P berkomentar: “Gas dari pusat bor kedua ini akan memberikan kontribusi signifikan untuk memperluas produksi dataran tinggi yang telah dicapai Cygnus Alpha selama delapan bulan terakhir.”
Cygnus adalah ladang gas produksi tunggal terbesar di Laut Utara Inggris (sumber: WoodMac) dan juga penemuan gas baskom terbesar di Laut Utara Selatan selama 30 tahun.
Lapangan ini ditemukan pada tahun 1988 dan disetujui pada tahun 2012, menyusul keputusan Pemerintah Inggris untuk memperkenalkan tunjangan lapangan untuk ladang gas besar baru di perairan dangkal.
Engie adalah opreator dengan 38,75% dengan pasangan Centrica (48,75%) dan Bayerngas (12,5%).[r/red]
(oedigital 9/8/2017)
No comments so far.
Be first to leave comment below.