

ESDM Wanti-Wanti Jangan Ada Lonjakan Impor Dari Program Pengembangan EV
ENERGI March 1, 2023 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rida Mulyana mewanti-wanti kepada seluruh pihak terkait dalam program pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) untuk benar-benar memperhatikan faktor keseimbangan dan aspek keberlanjutan.
Rida menjelaskan pengembangan EV akan berdampak positif bagi APBN. Sebab semakin banyak orang menggunakan kendaraan listrik akan mengurangi impor BBM yang secara otomatis akan mengurangi beban APBN. Namun di sisi lain pengembangan kendaraan listrik juga memunculkan potensi negatif seperti peningkatan impor produk lainnya.
Menurutnya seluruh perangkat untuk pengembangan EV di Indonesia saat ini belum sepenuhnya bisa dipenuhi oleh industri di dalam negeri. Hal ini mengharuskan adanya impor. Faktor inilah yang perlu diperhatikan agar tidak ada jor-joran impor produk penunjang pengembangan EV.
“Dengan pengembangan EV dan energi baru terbarukan (EBT) yang masih impor juga perlu diperhatikan, jangan sampai disisi lain kita mengurangi impor bbm, tapi kok di sisi lain cell, inverter dan lainnya justru impor naik, ini sama aja,” ujar Rida dalam sambutannya dalam acara Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA), Rabu (1/3/2023).
Untuk mencapai keseimbangan dan kesuksesan dalam program pengembangan EV ini, maka saat ini pemerintah tengah gencar melakukan program hilirisasi. Belum lama ini pemerintah telah melakukan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Nilai investasi dari proyek ini sebesar USD1,1 miliar.
“Maka pentingnya kita melakukan hilirisasi, supaya beberapa perangkat atau produk untuk kebutuhan kendaraan listrik tidak harus impor,” tukasnya. (DIN/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.