Logo SitusEnergi
Dukung Pengembangan Ekosistem EV, Kemenperin Siapkan SDM Unggul Bidang Otomotif Dukung Pengembangan Ekosistem EV, Kemenperin Siapkan SDM Unggul Bidang Otomotif
Jakarta, Situsenergi.com Kementerian Perindustrian (Kemenperin) siap menyuplai kebutuhan SDM kompeten untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraam listrik (electric vehicle/ EV) di Indonesia. Hal ini diwujudkan... Dukung Pengembangan Ekosistem EV, Kemenperin Siapkan SDM Unggul Bidang Otomotif

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) siap menyuplai kebutuhan SDM kompeten untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraam listrik (electric vehicle/ EV) di Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi di Politeknik STMI Jakarta yang diarahkan untuk mendukung kebutuhan SDM bidang otomotif terutama EV.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik tidak hanya membutuhkan investasi dan teknologi saja melainkan juga perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ketersediaan SDM Industri yang kompeten akan meningkatkan produktivitas dan menjadikan industri lebih berdaya saing

“Keberadaan kalian sebagai mahasiswa Politeknik STMI Jakarta, menjadi bagian dari ekosistem pengembangan industri otomotif melalui penyediaan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh industri otomotif,” kata Agus Gumiwang di Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Dikatakan bahwa Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi vokasi industri dalam naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian yang memiliki program-program studi terkait otomotif. Diantaranya Teknik Industri Otomotif, Sistem Informasi Industri Otomotif, Administrasi Bisnis Otomotif, Teknik Kimia Polimer, dan Teknologi Rekayasa Otomotif.

Peminat politeknik tersebut cukup tinggi. Pada tahun 2023, terdapat 3781 pendaftar melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) dengan hanya 400 orang yang diterima. Ke depan, politeknik tersebut akan terus meningkatkan jumlah lulusan, dengan setidaknya 600 sarjana terapan per tahun untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja sektor industri otomotif.

BACA JUGA   Produksi 42,5 Juta MWh Energi Listrik, 2022 PLN NP Cetak Laba Bersih Rp 6,58 Triliun

Menperin menyampaikan bahwa mahasiswa politeknik STMI sebagai generasi muda merupakan modal bagi pengembangan sektor industri di masa depan, terlebih bagi industri otomotif yang potensi pengembangannya sangat luas.

“Industri otomotif memiliki kompleksitas dan potensi yang sangat besar. Jika bicara soal ekosistem, dari mulai hulu di sektor pertambangan, kemudian melalui hilirisasi Indonesia kakan bisa memproduksi baterai EV dalam waktu dekat. Dengan teknologi yang terus berkembang, dapat dikatakan bahwa di industri ini sky is the limit,” kata Agus.

Karenanya, Menperin memberikan apresiasi kepada Politeknik STMI Jakarta yang telah meningkatkan kapasitas penerimaan mahasiswa baru pada tahun ini, dan Kepala BPSDMI yang telah konsisten melaksanakan target peningkatan jumlah siswa dan mahasiswa vokasi Kemenperin.

PIS

“Saya menitipkan pengembangan SDM kepada Direktur Politeknik STMI Jakarta, agar program pendidikan dan silabusnya disesuaikan dengan program pengembangan industri, khususnya otomotif,” pesannya. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *