Logo SitusEnergi
DPR Minta Pemerintah Segera Tetapkan Transisi Blok Rokan DPR Minta Pemerintah Segera Tetapkan Transisi Blok Rokan
Jakarta, Situsenergy.com Anggota Komisi VII DPR Kurtubi meminta pemerintah segera menetapkan masa transisi di Blok Rokan, Provinsi Riau. Pihaknya optimis, dengan masa transisi yang... DPR Minta Pemerintah Segera Tetapkan Transisi Blok Rokan

Jakarta, Situsenergy.com

Anggota Komisi VII DPR Kurtubi meminta pemerintah segera menetapkan masa transisi di Blok Rokan, Provinsi Riau.

Pihaknya optimis, dengan masa transisi yang cukup, PT Pertamina (Persero) akan mampu menjaga kesinambungan produksi ladang minyak terbesar di Indonesia tersebut pasca-2021.

“Mulai dari sekarang, lebih cepat lebih baik, pemerintah menetapkan masa transisi di Blok Rokan, sehingga Pertamina bisa masuk dan mempunyai waktu yang cukup untuk menjaga kesinambungan produksi Blok Rokan setelah 2021,” katanya di Jakarta, Jumat.

Menurut politisi Partai Nasdem tersebut, pemerintah dan juga Pertamina bisa belajar dari masa transisi Blok Mahakam.

“Semua perusahaan migas yang mengelola blok terminasi, juga membutuhkan waktu transisi atau magang untuk menjaga produksinya,” tambahnya.

Pemerintah pada Selasa (31/7) mengumumkan untuk menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina pascakontrak dengan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) berakhir pada 2021.

Kurtubi juga mengatakan Pertamina akan mampu mengelola Blok Rokan setelah 2021. “Saat ini, dari jumlah karyawan Chevron di Blok Rokan, sebanyak 90 persen lebih merupakan orang Indonesia. Pertamina juga bisa sewa ahli-ahli Chevron. Jadi, Pertamina bisa langsung masuk dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” paparnya.

BACA JUGA   Pemerintah Siapkan Aturan Terkait CCS Lintas Negara

Selain itu, lanjutnya, teknologi produksi minyak tingkat lanjut (enhance oil recovery/EOR) sudah ada sejak 30 tahun lalu dan Pertamina pun sudah menjalankan EOR meski pada lapangan yang lebih kecil dari Rokan.

“Teknologi EOR bukan lah barang baru, sudah ada sejak 30 tahun lalu. Jadi, sudah tidak sulit lagi teknologi itu. Pertamina dengan segudang ahli-ahlinya yang ada, sudah pasti mampu,” katanya.

Untuk bahan baku EOR yakni surfaktan, tambah Kurtubi, Pertamina bisa menciptakan sendiri atau membelinya dari luar negeri termasuk AS.

Pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional.

Hingga Mei 2018, produksi migas Pertamina tercatat 912 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) yang terdiri atas 380 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 3.081 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

Sementara, berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), produksi Blok Rokan kini mencapai 207 ribu barel minyak per hari (MBOPD) atau setara 26 persen produksi minyak nasional.(adi)

BACA JUGA   Kementrian ESDM Imbau Industri Serap Listrik PLN

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *