

Keren Nih, PHE Klaim Produksi Migas Meningkat Dalam Tiga Tahun Terakhir
MIGAS September 28, 2023 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, Situsenergi.com
Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Awang Lazuardi mengatakan produksi minyak dan gas (Migas) PHE mengalami peningkatan dalam beberapa tahun.
“Selama tiga tahun terakhir, PHE berhasil memproduksi migas domestik sebesar 1,45% dan mencatat total produksi (year to date) sebesar 1,04 juta barel minyak ekuivalen per hari,” kata Awang dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/9).
Menurut Awang, meningkatnya produksi tetsebut karena melakukan strategi. Mulai dari optimasi produksi dalam pengelolaan wilayah kerja eksisting, baik dioperasikan sendiri maupun dikerjasamakan dengan mitra dan kegiatan akuisisi.
“Ini bukan hal yang mudah karena ada beberapa tantangan yang dihadapi, salah satunya kondisi lapangan yang sudah mature di sebagian besar wilayah. Sehingga membutuhkan strategi untuk pengelolaannya,” kata dia.
Hingga Agustus 2023, PHE mencatat total produksi year to date (YTD) sebesar 1,04 juta barel minyak ekuivalen per hari. Angka ini merupakan gabungan dari 570 barel minyak per hari serta 2.760 juta kaki kubik gas per hari.
“Hal ini dihasilkan dari penyelesaian pengeboran 502 sumur pengembangan, 511 kerja ulang pindah lapisan (work over), dan 21.764 reparasi dan intervensi sumur (well service well intervention),” ujarnya.
Menurut Awang, PHE menjalankan tiga strategi utama yaitu mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger dan acquisition serta meningkatkan reserve dan resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Environment, Social, Governance (ESG).
“Salah satu strategi fundamental yang selama ini telah berjalan adalah kemitraan. Strategi ini merupakan implementasi sinergi dengan berbagai macam mekanisme, salah satunya mekanisme pengelolaan sumur tua dengan landasan Peraturan Menteri ESDM No 01 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua,” paparnya.
Ditambahkan, strategi kemitraan mempunyai dampak positif berupa transfer teknologi, ilmu pengetahuan, serta pembagian risiko dengan mitra yang dapat memberikan dorongan untuk terus dapat berkembang untuk mengelola wilayah kerja hulu migas dengan menjunjung tinggi nilai keselamatan kerja.

“Dengan menjalankan strategi kemitraan, diharapkan kita dapat selalu berkonsolidasi untuk meningkatkan produksi serta mendapatkan temuan sumber daya baru guna mendukung ketahanan energi nasional,” tutup Awan.(Ert/SL)
No comments so far.
Be first to leave comment below.