Logo SitusEnergi
75 Tahun PLN Listriki Negeri, Akses Listrik Mudah dan Merata 75 Tahun PLN Listriki Negeri, Akses Listrik Mudah dan Merata
Jakarta, situsenergy.com 75 tahun sudah PLN melistriki negeri. Dari waktu ke waktu, PLN berjuang melistriki negeri dari perkotaan, pedesaan hingga sampai ke daerah 3T... 75 Tahun PLN Listriki Negeri, Akses Listrik Mudah dan Merata

Jakarta, situsenergy.com

75 tahun sudah PLN melistriki negeri. Dari waktu ke waktu, PLN berjuang melistriki negeri dari perkotaan, pedesaan hingga sampai ke daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).

Demikian dikatakan Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, di Jakarta, Kamis (29/10) berkaitan dengan momentum Hari Listrik nasional ke 75 Tahun.

“75 tahun, insan PLN terus bekerja keras, menghadapi berbagai tantangan untuk mewujudkan energi berkeadilan, menghadirkan terang untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Zulkifli Zaini.

Ditambahkan, kini semakin banyak masyarakat dan wilayah yang dapat terlistriki. Perkembangan rasio elektrifikasi (RE) nasional dalam 5 tahun terakhir tumbuh 11 persen. Hingga bulan September 2020, katanya, tercatat telah mencapai 99,15 persen, sementara pada tahun 2015 baru mencapai 88,3 persen.

Rasio elektrifikasi merupakan jumlah perbandingan rumah tangga berlistrik baik listrik PLN maupun non PLN dengan total rumah tangga yang ada di suatu wilayah atau negara.

Pertumbuhan RE dari tahun ke tahun juga sejalan dengan peningkatan jumlah desa yang terlistriki oleh PLN. Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 12 ribu desa berhasil dilistriki.

BACA JUGA   Deal Besar! Medco Energi Perpanjang Produksi Migas Thailand, Investor Auto Senyum

Pada tahun 2015, jumlah desa berlistrik baru sebesar 70.391, meningkat menjadi 83.028 desa berlistrik pada September tahun 2020.

Pembangunan infrastruktur listrik ke desa-desa terpencil terus dilakukan sebagai upaya meningkatkan RE. Sebagai contoh, pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 ini PLN berhasil menghadirkan listrik di 11 desa terpencil di Provinsi Riau.

Di Kabupaten Kampar yang diresmikan listrik antara lain Desa Sungai Santi, Desa Kota Lama, Desa Kebun Tinggi, Desa Lubuk Bigau, Desa Tanjung Permai, dan Desa Pangkalan Kapas. Sedangkan 5 desa lainnya berada Kabupaten Indragiri Hilir yaitu Desa Sepakat Jaya, Desa Kuala Sungai Batang, Desa Bakau Aceh, Desa Bantayan, dan Desa Batang Tumu.

Demi mewujudkan 11 desa berlistrik tersebut, PLN menggelontorkan dana sebesar Rp 29,9 Miliar untuk membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 59,35 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 39,61 kms dan gardu distribusi sebanyak 19 buah dengan total daya 1.150 kiloVolt Ampere (kVA). Hadirnya listrik di 11 desa tersebut kini hampir 1.000 kepala keluarga dapat menikmati listrik.

“Kami menyadari listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat. Hadirnya listrik akan meningkatkan produktifitas dan menggerakan roda ekonomi, sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat,” kata Zulkifli.

BACA JUGA   Flores Siap Jadi Pusat Energi Hijau, Pemerintah Siapkan UPT dan Prodi Baru

Selain itu, untuk mewujudkan akses listrik mudah dan merata, PLN terus berupaya membangun jaringan listrik ke daerah 3T juga dilakukan di Sulawesi Tengah. Menjelang HLN ke-75 lalu, PLN juga berhasil melistriki empat desa yaitu di Desa Winangabino, Desa Lijo, Desa Sea dan Desa Parangisi yang berada di Kabupaten Morowali Utara. (MUL/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *