Logo SitusEnergi
2024, Pertamina Hulu Rokan Targetkan Pendapatan US$ 3 Miliar 2024, Pertamina Hulu Rokan Targetkan Pendapatan US$ 3 Miliar
Jakarta, situsenergi.com PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menargetkan tahun depan bisa meraih pendapatan usaha sebesar US$ 3 miliar, dengan asumsi harga jual minyak rata-rata... 2024, Pertamina Hulu Rokan Targetkan Pendapatan US$ 3 Miliar

Jakarta, situsenergi.com

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menargetkan tahun depan bisa meraih pendapatan usaha sebesar US$ 3 miliar, dengan asumsi harga jual minyak rata-rata US$ 82 per barel. Adapun laba yang didapatkan diprediksi bisa mencapai US$ 700 juta.

“ Prediksi kami harga minyak tahun depan ada di kisaran US$ 82-85 per barel. Tentu kami berharap harga bisa lebih baik lagi,” kata Direktur Utama PHR Chalid Said Salim saat ramah tamah dengan media yang dikutip, Kamis (20/12/2023).

PHR juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 1 miliar pada 2024 mendatang. Investasi ini khususnya untuk kegiatan pengeboran 500 sumur, baik eksplorasi maupun pengembangan, di Blok Rokan, yang melibatkan sekitar 80-rig untuk kegiatan sumur pengeboran dan sumur “work intervention”.

Sementara itu, produksi minyak pada 2024 mendatang ditargetkan bisa mencapai 167 ribu barel per hari (bph). Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan realisasi sepanjang 2023 yang berada di level 162 ribu bph.

Diakui bahwa untuk mencapai target tersebut tidak mudah, mengingat lapangan minyak di Blok Rokan yang rata-rata berusia tua (mature), serta fasilitas yang juga sudah mulai menua. Chalid mengungkapkan, dengan produksi minyak Blok Rokan sebesar 162 ribu bph saat ini, maka perusahaan telah menyumbang 26% untuk produksi minyak nasional.

BACA JUGA   Pertamina NRE Targetkan Kapasitas Energi Bersih 10 GW di 2026

Menurut Chalid, sejak alih kelola di Agustus 2021, produksi di Blok Rokan mengalami tren penurunan, bahkan hingga masa transisi. Oleh karena itu, apabila PHR tidak melakukan kegiatan pengeboran secara masif, produksi Blok Rokan diperkirakan akan turun 11% ke level 120 ribu bph.

“Lebih ekstrim lagi kalau kita do nothing mungkin di Mei tahun lalu sudah di bawah 100 ribu bph produksinya. Kemudian kita udah ngebor ini kalau dilihat jumlah pengeborannya produksi dari sumur baru terlihat punya kontribusi yang sangat besar,” ujar Chalid. (Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *