

Wujudkan Ketahanan Energi Lewat Diversifikasi Energi
ENERGI November 7, 2017 Editor SitusEnergi 0

Jakarta, situsenergy.com
Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan energi adalah dengan diversifikasi energi, yaitu menyediakan alternatif energi yang dapat digunakan, dalam hal ini adalah energi bersih. Program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG-LPG) adalah salah satu program yang mendukung diversifikasi energi tersebut.
Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi menjelaskan bahwa program konversi memiliki tujuan untuk mensejahterakan nelayan, untuk itu Komisi VII DPR RI mendukung penuh program yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Pertama, program ini mendorong diversifikasi energi. Kedua, menuju penggunaan energi yang lebih bersih. Ketiga, membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan. Dengan mesin yang menggunakan LPG dibanding BBM, sudah terbukti, di berbagai daerah yang sudah dikonversi, menggunakan LPG biayanya menjadi lebih murah, cukup signifikan dengan jumlah jam yang sama di tengah laut,” kata Kurtubi kepada media, di Jakarta, Senin (6/11).
Penyebabnya, kata dia, karena biaya lebih murah, ada 2 tabung (gas LPG 3kg), melaut bisa lebih jauh, diharapkan hasil tangkapan meningkat.
Diketahui, pemerintah melalui Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial, membagikan 471 Paket Perdana Konverter Kit Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pembagian yang dilaksanakan di Pelabuhan Labuhan Haji ini merupakan bagian dari 2.000 unit paket Perdana Konverter kit yang dialokasikan untuk Kabupaten Lombok Timur.
“Salah satu tugas Pemerintah adalah mengurus infrastruktur, seperti jaringan gas rumah tangga, pembagian pipa transmisi, konversi minyak tanah ke LPG, serta hari ini paket perdana konverter kit BBM ke LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil,” ungkap Ego.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur, Khairul Warisin mengungkapkan bahwa Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu kabupaten dengan penduduk terbesar di NTB, mayoritas mata pencahariannya adalah petani dan nelayan. Untuk itu dirinya menilai para nelayan perlu diberikan bantuan. Program konversi BBM ke LPG bagi nelayan ini telah diajukan oleh Pemerintah kabupaten Lombok Timur sejak 2016 lalu.
“Dapat kami informasikan, dulu awal tahun 2016 kami membuat surat kepada Kementerian Perikanan, supaya nelayan-nelayan kami di Lombok Timur ini yang jumlahnya sangat banyak dapat diberikan bantuan mesin. Mesin yang kami harapkan dulu adalah mesin ketinting dan mesin tempel. Tetapi baru awal tahun ini terjawab bahwa yang dulu minta 2.300 mesin, alhamdulillah dapat 2.000 mesin,” ujar Khairul.
Pembagian paket perdana konversi BBM ke BBG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di Kabupaten Lombok Timur telah dilakukan sejak 4 Oktober lalu. Hingga tanggal 4 November 2017, sebanyak 1.438 paket di 5 wilayah kecamatan telah dibagikan, yaitu Kecamatan Pringgabaya (228 paket), Kecamatan Sambelia (244 paket), Kecamatan Jerowaru (160 paket), dan Kecamatan Keruak (realisasi 806 dari 897 paket). Ditargetkan pada 18 November nanti, sebanyak 2.000 unit paket konversi ini terdistribusi seluruhnya.
Paket perdana konverter kit ini terdiri dari mesin kapal, konverter kit serta pemasangannya, dan tabung khusus LPG beserta isinya. (Fyan)
No comments so far.
Be first to leave comment below.