Logo SitusEnergi
Terapkan Digitalisasi, 2022 Pertamina Berhasil Hemat Subsidi BBM dan LPG Rp 53,5 Triliun Terapkan Digitalisasi, 2022 Pertamina Berhasil Hemat Subsidi BBM dan LPG Rp 53,5 Triliun
Jakarta, Situsenergi.com Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Erry Widiastono mengungkapkan, bahwa berkat penerapan digitalisasi, pihaknya telah melakukan penghematan anggaran subsidi bahan bakar minyak... Terapkan Digitalisasi, 2022 Pertamina Berhasil Hemat Subsidi BBM dan LPG Rp 53,5 Triliun

Jakarta, Situsenergi.com

Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Erry Widiastono mengungkapkan, bahwa berkat penerapan digitalisasi, pihaknya telah melakukan penghematan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji hingga Rp 53,5 triliun pada 2022.

Menurut dia. berkat pemanfaatan teknologi digital yang dimulai sejak 2018, Pertamina dapat memantau ketersediaan serta penyaluran BBM dan elpiji bersubsidi agar tepat sasaran.

“Pada 2022, di mana realisasi penyaluran hampir 1 juta kiloliter, lebih kecil dari kuota subsidi. Ini memberikan manfaat signifikan bagi penghematan sebesar Rp53,5 triliun dari anggaran subsidi,” kata Erry kepada wartawan disela kegiatan Pertamina Digital Expo 2023 di Jakarta Selatan, Rabu.

Lebih jauh Erry menyatskan dalam melakukan transformasi digital Pertamina memanfaatkan sejumlah teknologi mutakhir seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (artificial intelligence), hingga analisis big data.
Adapun tujuan utama dari transformasi digital yang dilakukan Pertamina, ungkap Erry, adalah untuk mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan mendorong keberlanjutan bisnis.

“Transformasi digital menjadi langkah penting dalam mengubah cara industri minyak dan gas, khususnya Pertamina, dalam menjalankan operasional sehari-hari dari penggunaan inspeksi berbasis sistem, mengurangi emisi karbon, hingga otomatisasi di fasilitas mulai dari hulu sampai di hilir,” papar Erry.

Masih menurut Erry, transformasi digital yang dilakukan Pertamina juga telah memberikan nilai tambah sebesar 441 juta dolar AS bagi perusahaan dan 36,8 juta dolar AS bagi pemerintah.

“Tahun 2022 transformasi digital di Pertamina itu telah menghasilkan value creation sebesar 441 juta dolar AS dan ditambah lagi sekitar 36,8 dolar AS bagi pemerintah Republik Indonesia,” ungkapnya.

Erry menuturkan Pertamina akan terus mendorong transformasi digital yang berkelanjutan serta menghadirkan inovasi baru guna memberikan dapat positif bagi masyarakat.

BACA JUGA   Menteri Arifin: Kinerja Sektor ESDM Makin Menunjukkan Peningkatan Positif
PIS

“Pertamina akan terus tumbuh dengan transformasi digital berkelanjutan serta menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk memperbuat operasional perusahaan dan memperluas dampak positif bagi masyarakat,” tutup Erry.(SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *