Logo SitusEnergi
PT Pertamina EP Asset 4 Papua Field Resmikan Lifting Perdana PT Pertamina EP Asset 4 Papua Field Resmikan Lifting Perdana
Jakarta, Situsenergy.com Sinergi dalam Grup Pertamina kembali diwujudkan dengan diresmikannya lifting perdana minyak Salawati mix yang berasal dari lapangan produksi Salawati, Pertamina EP Asset... PT Pertamina EP Asset 4 Papua Field Resmikan Lifting Perdana

Jakarta, Situsenergy.com

Sinergi dalam Grup Pertamina kembali diwujudkan dengan diresmikannya lifting perdana minyak Salawati mix yang berasal dari lapangan produksi Salawati, Pertamina EP Asset 4 Papua Field, menuju kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VII Kasim pada Sabtu (21/09) lalu di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Dalam proses lifting ini, sebanyak 3.700 barel minyak ditransfer dengan menggunakan Oil Barge Sungai Mentaya (OBSM) dari Kanal Salawati, menuju jetty II Pertamina RU VII Kasim.

Papua Field Manager, Abdul Rachman Para Buana, mengatakan kegiatan lifting ini diharapkan bisa memberikan banyak keuntungan baik bagi Pertamina EP Asset 4 Papua Field dan Pertamina RU VII. Peresmian ini secara dilakukan secara simbolis dengan pemotongan tumpeng, pengguntingan pita dan juga pembukaan valve minyak di OBSM oleh masing-masing perwakilan Pertamina EP Asset 4 Papua Field, Pertamina RU VII Kasim dan SKK Migas Papua Maluku. Kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama.

“Semoga kegiatan lifting ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk sinergi antar anak perusahaan dan unit bisnis sehingga Pertamina dapat semakin maju,” ujar Abdul Rachman dalam keterangannya, Senin (23/9).

BACA JUGA   Kaltim Siapkan Lahan 20 Ha Bangun Iradiator Nuklir

Sementara itu General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto menambahkan bahwa lapangan produksi Salawati memiliki peran yang besar dalam produksi minyak PT Pertamina EP Asset 4 Papua Field. Saat ini, produksi minyak di Papua Field mencapai angka 1.100 barel minyak perhari, dan lapangan Salawati menyumbangkan berkisar 330-360 barel minyak per harinya.

“Proses lifting di Lapangan Produksi Salawati Pertamina EP Asset 4 Papua Field dilakukan setiap sepuluh hari sekali dan memerlukan waktu waktu sekitar 10 jam,” ujar Agus.

Lifting minyak Salawati Mix ke Pertamina RU VII merupakan yang pertama kalinya sejak lapangan produksi Salawati dialih kelola oleh Pertamina EP Asset 4 Papua Field pada 2015. Sebelumnya, minyak yang diproduksikan di lapangan Salawati ditransfer menggunakan oil barge menuju Kasim Marine Terminal (KMT) yang kemudian dicampurkan dengan minyak produksi KKKS lainnya yang berada wilayah Salawati, untuk kemudian ditransfer ke Pertamina RUVII.

“Kini, dengan dilakukannya lifting minyak dari Salawati secara langsung ke Pertamina RUVII Kasim, Pertamina EP Asset 4 Papua Field dapat menghemat pengeluaran yang diakibatkan biaya pemanfaatan tangki di KMT sekitar 300 juta rupiah. Selain itu, proses ini juga meminimalisir losses minyak akibat tercampurnya minyak milik Pertamina EP Asset 4 dengan minyak-minyak dari produksi KKKS lain,” ujar Agus.

BACA JUGA   Pemerintah Jamin Pasokan Solar Bersubsidi Cukup

Agus menambahkan lifting melalui RU Kasim mampu memberikan tambahan milestone efisiensi bagi PT Pertamina EP Papua Field sebesar 2 USD per barel berupa handling fee salawati crude.

“Dari kegiatan tersebut dalam satu bulan tercipta cost saving 20.000 USD, yang berarti dalam 1 tahun 240.000 USD. Ini merupakan penghematan yang signifikan bagi prinsip cost effectiveness dalam menjalankan keseluruhan tahapan operasi,” jelas Agus. (DIN)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *