Logo SitusEnergi
PT Merdeka Battery Materials Yakin Tahun Ini Bisnisnya Kian Maju PT Merdeka Battery Materials Yakin Tahun Ini Bisnisnya Kian Maju
Jakarta, Situsenergi.com Manajemen PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM) optimis pada tahun 2023 kinerja MBM akan bertumbuh lebih ekspansif jika dibandingkan tahun 2022. Presiden... PT Merdeka Battery Materials Yakin Tahun Ini Bisnisnya Kian Maju

Jakarta, Situsenergi.com

Manajemen PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBM) optimis pada tahun 2023 kinerja MBM akan bertumbuh lebih ekspansif jika dibandingkan tahun 2022.

Presiden Direktur MBM, Devin Ridwan mengatakan peningkatan pendapatan diproyeksikan akan berasal dari beroperasinya pabrik smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) ZHN yang memiliki target kapasitas terpasang 50.000 ton Ni dalam bentuk Nickel Pig Iron (NPI) per tahun.

Selain itu juga berasal dari proyek AIM dan PT Huaneng Metal Industry (HNMI), fasilitas konversi high-grade nickel matte (HGNM), yang 60% sahamnya baru saja diakuisisi oleh Perseroan.

“Smelter RKEF ZHN dan proyek AIM diharapkan akan berproduksi setelah proses pembangunannya rampung pada pertengahan kedua tahun 2023,” ujar Presiden Direktur MBM, Devin Ridwan
dalam keterangannya, Sabtu (1/7/2023).

Devin menyatakan HNMI akan menghasilkan HGNM yang mengandung lebih dari 70% nikel dengan memproses low-grade nickel matte yang di produksi smelter RKEF. Nikel matte merupakan bahan baku utama untuk prekursor baterai dan Nikel Kelas 1

“HNMI saat ini telah beroperasi komersial dan diharapkan akan mulai memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan MBMA di semester kedua tahun 2023,” ulasnya.

Sebagaimana diketahui tahun 2022, sumber pendapatan utama MBM berasal dari penjualan NPI ke pasar luar negeri serta domestik, masing-masing sebesar USD270,33 juta dan USD185,4 juta.

BACA JUGA   Begini Kinerja KRAS Selama Pandemi

Produksi NPI tersebut berasal dari smelter RKEF milik PT Cahaya Smelter Indonesia dan PT Bukit Smelter Indonesia yang masing-masing memiliki kapasitas terpasang 19.000 ton Ni dalam bentuk NPI per tahun. Sehingga dengan beroperasinya smelter RKEF ZHN, maka total kapasitas terpasang yang dimiliki MBM akan mencapai 88.000 ton Ni per tahun.

Kardaya Warnika: Reformasi Subsidi BBM Harus Utamakan Stok

“Berbagai rencana bisnis telah berhasil dijalankan dengan baik, terutama akuisisi atas proyek ekspansi hilir dan proses pembangunan smelter RKEF baru, sehingga akan meningkatkan potensi pendapatan MBM tahun ini,” tukasnya.(DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *