Logo SitusEnergi
Proyek Interkoneksi Pipa Gresem PGN Ditargetkan Rampung Triwulan II 2021 Proyek Interkoneksi Pipa Gresem PGN Ditargetkan Rampung Triwulan II 2021
Jakarta, Situsenergi.com PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) atau PGN tengah menggenjot penyelesaian proyek interkoneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija).... Proyek Interkoneksi Pipa Gresem PGN Ditargetkan Rampung Triwulan II 2021

Jakarta, Situsenergi.com

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) atau PGN tengah menggenjot penyelesaian proyek interkoneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem) dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija). Proyek ini dibangun untuk mengoptimalkan distribusi gas bumi di Jawa Tengah, khususnya mempersiapkan jalur distribusi gas bumi di area Semarang dan Kendal.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Redy Ferryanto mengatakan bahwa finalisasi interkoneksi Pipa Gresem – Kalija akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Kepodang yang telah di aktivasi kembali. Jaringan pipa transmisi Gresem sepanjang 267 km yang dikelola oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) ini, memiliki kapasitas pengaliran gas maksimal sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan Pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang sekitar 201 KM, telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok.

Redy menambahkan, interkoneksi pipa Gresem-Kalija akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi sektor komersial industri lebih luas lagi. Dengan begitu, pengembangan niaga gas bumi dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng.

BACA JUGA   May Day 2025: Pertamina dan Serikat Pekerja Kompak Perjuangkan Kedaulatan Energi

“PGN juga mengupayakan penyelesaian pipa jumper dari Tambak Lorok ke Tambak Rejo. Pipa ini di estimasikan selesai pada triwulan II 2021. Apabila sudah terhubung, gas bumi dari Lapangan Kepodang akan dapat utilisasi dan didistribusikan ke pelanggan-pelanggan potensial di wilayah Jawa Tengah,” jelas Redi dalam keterangannya, Kamis (8/4/2021).

Disisi lain, gas dari lapangan Kepodang diharapkan dapat diutilisasi untuk membangkitkan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG) Kaligawe untuk pemenuhan kebutuhan CNG sektor transportasi Jawa Tengah. Aktifnya SPBG Kaligawe akan membuat penyaluran CNG di Jawa Tengah menjadi lebih efektif dan efisien. Mengingat kebutuhan CNG Jawa Tengah selama ini dipasok dari Jawa Timur.

Interkoneksi Pipa Gresem – Kalija menjadi momentum bagi PGN sebagai subholding gas dalam mendukung percepatan pemanfaatan gas bumi di wilayah-wilayah baru. Apalagi di Jawa Tengah terdapat kawasan industri baru yang berpotensi mengonsumsi gas bumi sebagai sumber energi yang efisien, sehingga akan meningkatkan daya saing produk.

Dengan panjang pipa lebih dari 290 KM di Jawa Tengah, PGN Area Semarang sampai saat ini telah melayani  sekitar 5.500 rumah tangga dan 20 pelanggan industri komersial. Secara keseluruhan menyerap sekitar 8,6 BBTUD. Nantinya Kawasan Industri Kendal juga akan menjadi daerah pengembangan pemanfaatan baru yang kebutuhan gasnya dipenuhi oleh PGN.

BACA JUGA   Produksi Minyak RI Melejit! SKK Migas Optimistis Capai Target APBN 2025

“Dengan kembali interkoneksi pipa Gresem-Kalija, juga diharapkan dapat memperkuat portofolio PGN sebagai subholding gas dalam menjaga kehandalan infrastruktur dan pasokan gas bumi untuk seluruh sektor domestik. Khususnya dalam rangka pemulihan perekonomian di wilayah Jawa Tengah,” tutup Redy. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *