Logo SitusEnergi
Produk Peralatan Listrik Indonesia Kian Diminati Korsel Produk Peralatan Listrik Indonesia Kian Diminati Korsel
Jakarta, Situsenergi.com Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai bahwa daya saing industri peralatan listrik nasional kian tumbuh positif. Permintaan produk peralatan listrik di pasar internasional terus... Produk Peralatan Listrik Indonesia Kian Diminati Korsel

Jakarta, Situsenergi.com

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai bahwa daya saing industri peralatan listrik nasional kian tumbuh positif. Permintaan produk peralatan listrik di pasar internasional terus mengalir.

Salah satu contohnya adalah peralatan listrik yang diproduksi PT. Jinheung Electric Indonesia. Perusahaan ini rutin melakukan ekspor produk peralatan listrik rumah tangga seperti miniature circuit breaker (MCB), power socket dan switch ke pasar Korea Selatan (Korsel).

“Kami melihat daya saing industri peralatan listrik di dalam negeri sudah mampu kompetitif dengan produk impor. Untuk itu, potensi ini perlu dioptimalkan dengan memfasilitasi perluasan pasar ekspor,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, Senin (15/3/2021).

Taufiek menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah berhasil mengekspor produk-produk peralatan listrik sebesar USD5,68 juta pada tahun 2020. Adapun periode Januari-Februari 2021, perusahaan ini telah mengapalkan produk peralatan listrik berupa MCB, power socket dan switch ke Korea Selatan sebanyak 1,5 juta unit dengan nilai mencapai USD1,2 juta.

“Untuk Maret ini, kembali diekspor ke Korsel sebanyak tiga kontainer dengan jumlah produk 230 ribuan unit senilai USD195 ribuan,” sebutnya.

BACA JUGA   Jadi Sumber Utama PLTU, PLN EPI Tegaskan Komitmen Dalam Mengelola Pasokan Batu Bara

Dengan ekspor itu, maka semakin menambah volume perdagangan Indonesia ke Korsel. Tercatat ekspor Indonesia ke Korsel sebesar USD6,51 miliar pada tahun 2020. Sedangkan, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korsel periode Januari–November 2020 sebesar USD5,03 miliar. Pada 2019, Korea Selatan adalah negara tujuan ekspor ke-8 bagi Indonesia.

“Kinerja gemilang ini membuat neraca perdagangan sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 menjadi surplus USD14,17 miliar,” ungkapnya.

Presiden Direktur PT. Jinheung Electric Indonesia, Lee Ki Sou mengatakan bahwa langkah perusahaan untuk meningkatkan pasar ekspor sudah sesuai dengan anjuran pemerintah dalam upaya berkontribusi memacu pertumbuhan ekonomi nasional di tengah masa pandemi.

“Kami telah melakukan ekspor ke Korea dengan nilai USD5,68 juta pada tahun 2020,” ungkapnya.

Menurutnya, perusahaan sedang mengakselerasi peningkatkan jumlah produksi di dalam negeri guna mendorong daya saing produk nasional. Selain itu, Lee mengatakan bahwa komitmen perusahaan untuk menambah investasi agar Indonesia tetap sebagai basis produksi untuk pasar dalam dan luar negeri.

Sejak berdiri tahun 2018, PT. Jinheung Electric Indonesia telah memproduksi berbagai peralatan listrik, antara lain pemutus sirkuit listrik (Electric MCCB) Power Socket & Switch. “Kapasitas produksi kami untuk produk power socket sebanyak 250 ribu buah per bulan, switch 150 ribu buah per bulan, dan MCB 150 ribu buah per bulan,” sebut Lee. (DIN/RIF)

BACA JUGA   Produksi Energi Hijau Dua Kali Lipat, PLN NP Hasilkan 525,62 GWh Energi Hijau dari Co-Firing

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *