Logo SitusEnergi
PLN Minta Masyarakat Tak Ambil Listrik Langsung dari Tiang PLN Minta Masyarakat Tak Ambil Listrik Langsung dari Tiang
Jakarta, situsenergy.com\ General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan, meminta masyarakat untuk tidak mengambil listrik langsung dari tiang... PLN Minta Masyarakat Tak Ambil Listrik Langsung dari Tiang

Jakarta, situsenergy.com\

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan, meminta masyarakat untuk tidak mengambil listrik langsung dari tiang listrik karena arus listrik yang masuk ke rumah menjadi tidak terukur dan bisa berakhir pada kebakaran.

Selain itu, kata Doddy, masyarakat juga dirugikan karena tegangan listrik di sekitar bisa saja menjadi drop. “PLN sudah mengatur dan membagi listrik di sebuah gardu listrik sesuai dengan daya yang terdaftar di PLN pada suatu daerah. Apabila ada penggunaan listrik yang tidak terdaftar dan tidak terukur maka akan mempengaruhi juga tegangan listrik yang ada di daerah tersebut,” kata Doddy dalam pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (14/10).

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat yang menginginkan adanya listrik penerangan jalan umum (PJU) di wilayahnya bisa menghubungi pemerintah daerah setempat atau swadaya masyarakat sendiri.

Menurut dia, listrik PJU adalah wewenang Pemerintah Daerah setempat, jadi jika masyarakat menginginkan adanya PJU bisa menghubungi pemerintah daerah setempat. Karena mengambil listrik dari tiang untuk penerangan jalan bukanlah jalan pintas.

BACA JUGA   Resmikan Jargas, Jonan Sebut Prabumulih Jadi City Gas Terbesar

“Pengambilan listrik dari tiang menggunakan kabel yang tidak standar bisa berbahaya bagai keselamatan jiwa. Karena kabel yang tidak standar akan rentan terkelupas dan menimbulkan kebocoran arus listrik. Apabila kabel terkelupas tersebut menempel pada bahan yang mudah menghantarkan listrik bisa mengakibatkan sengatan aliran listrik pada orang yang memegangnya,” paparnya.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya yang bisa ditimbulkan oleh listrik apabila tidak digunakan sebagaimana mestinya.

“Gunakan listrik sesuai daya tersambung di rumah. Apabila Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter PLN sering turun karena kurang daya, segera tambah daya listrik agar alat elektronik juga tidak cepat rusak akibat sering mati tiba-tiba karena MCB sering turun,” tukasnya.

Pihaknya juga mengingatkan msyarakt untuk tidak mengganti MCB sendiri dengan tujuan memperbesar daya listrik yang masuk ke rumah karena bisa berbahaya baik bagi lingkungan maupun rumah itu sendiri. “Arus listrik besar dan tidak diimbangi dengan kabel yang sesuai bisa menyebabkan kabel panas, berujung pada korsleting listrik sampai kebakaran,” ungkapnya.

Doddy juga menghimbau untuk menggunakan alat elektronik atau jaringan listrik yang sudah Standar Nasional Indonesia (SNI) karena sudah melalui uji kelayakan. “Selain itu, masyarakat juga harus memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk instalasi listrik di rumahnya sebagai tanda bahwa instalasi listrik sesuai dengan standar,” ujarnya.

BACA JUGA   Mamit Setiawan: Sosok Elia Sangat Vokal Bicara Soal Migas

Jadi menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir akan bahaya listrik apabila sudah menggunakannya sebagaimana mestinya. Listrik juga akan memudahkan kehidupan masyarakat seperti penggunaan pada penggunaan alat elektronik yang semakin menghemat waktu dan tenaga. “Listrik akan menjadikan kehidupan yang lebih baik jika diperlakukan juga dengan baik,” pungkas Doddy.(MUL/rif)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *