PLN Dorong Pertumbuhan Ekonomi  di Pulau Terdepan Indonesia

Jakarta, situsenergy.com

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali mendatangkan Genset berkekuatan 1.000 KW  ke Pulau Durai, Karimun Kepulauan Riau

Jelang Hari jadi ke 15 Provinsi Kepulauan Riau dua unit pembangkit bermesin diesel tiba di Pulau Durai, pulau yang terletak di Selatan Kabupaten Karimun  yang kaya akan hasil laut & kelapa.

Tanggal 21 September 2017 kapal pengangkut mesin dan peralatan pendukung mesin penghasil tenaga listrik berkekuatan total 1.000 kW berhasil merapat di pulau tersebut setelah menunggu lebih dari 10 jam karena surut.

“Sebuah berkah tersendiri bagi masyarakat pulau  Durai yang dihuni sekitar 7.000 jiwa. Dua desa yang belum bisa menikmati listrik adalah Desa Telaga Tujuh dan desa Tanjung Kilang. Dengan datangnya pembangkit bermesin diesel akan menambah kapasitas daya mampu pembangkit menjadi 1.330 kilo Watt yang selama ini hanya sebesar 330 kilo Watt untuk melayani 692 pelanggan yang umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan,” kata Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau & Kepulauan Riau Dwi Suryo Abdullah kemarin.

Menurut dia, dengan  tambahan 1.000 kW maka kebutuhan listrik untuk warga empat desa di Pulau Durai dapat tercukupi sehingga permintaan pasang baru dan tambah daya bagi calon pelanggan yang selama ini menunggu akan segera dilayani.

“Kami mengupayakan pada  akhir bulan Oktober 2017 paling tidak 1 unit pembangkit bertenaga diesel berkekuatan 500 kW dapat beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi warga yang bermukim di pulau Durai,”  lanjut Dwi.

Pihaknya optimis dengan kapasitas listrik 1.330 kW menjadikan pulau Durai semakin terang di malam hari dan geliat tumbuhnya usaha baru guna  mendorong perekonomian daerah semakin nyata. Ini langkah pertama yang PLN lakukan untuk mewujudkan dua desa menyala di tahun 2018, jadi masih ada pekerjaan rumah lagi berupa pembangunan jaringan listrik ke desa Telaga Tujuh dan desa Tanjung Kilang agar pada tahun 2018 nanti 100 % desa di Pulau Durai bisa menikmati listrik, ” pungkas Dwi Suryo.(adi)