Logo SitusEnergi
PGE Pasang Target Pengelolaan Panas Bumi Sebesar 1 GW PGE Pasang Target Pengelolaan Panas Bumi Sebesar 1 GW
Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menargetkan peningkatan kapasitas terpasang yang dikelola secara langsung menjadi 1 gigawatt (GW). Direktur Utama PT Pertamina... PGE Pasang Target Pengelolaan Panas Bumi Sebesar 1 GW

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menargetkan peningkatan kapasitas terpasang yang dikelola secara langsung menjadi 1 gigawatt (GW).

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi mengatakan saat ini kapasitas terpasang panas bumi yang dikelola perseroan sebesar 672 MW (mega watt) sehingga diperlukan penambahan 340 MW dalam dua tahun mendatang. Penambahan 340 MW akan didapatkan dari proyek-proyek yang sudah siap dieksekusi seperti Hulu Lais (Unit 1 dan 2) sebesar 110 MW, Lumut Balai (Unit 2) sebesar 55 MW serta optimalisasi teknologi binary di area-area existing seperti Hululais, Lumut Balai, Ulubelu dan Lahendong.

“Untuk mencapai target 1 GW, kami mengimplementasikan strategi quick wins melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi binary (co-generation) serta pemanfaatan electrical submersible pump (ESP),” ujar Julfi dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).

Dijelaskan bahwa pulau Sumatra dan Jawa memiliki potensi sumber daya panas bumi sebesar 17,4 GW. Sebagai pulau yang paling banyak memiliki industri di Indonesia, panas bumi memiliki potensi untuk menjadi sumber daya utama baseload hijau untuk sektor industri.

“Melihat potensi yang besar, kami berkomitmen untuk memaksimalkan potensi tersebut serta akan mengeksplorasi wilayah lainnya,” ujar Julfi.

Julfi melanjutkan secara garis besar, dalam pengembangan potensi geothermal di Indonesia ini perseroan memiliki dua tantangan, yaitu secara komersial dan teknologi. Namun tantangan pengembangan panas bumi tersebut, kata dia, sudah berhasil dihadapi dengan baik oleh PGE melalui maksimalisasi peluang komersial dan optimalisasi teknologi.

BACA JUGA   Semua Kilang Beroperasi, Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Elpiji Saat Nataru

Untuk mengoptimalkan peluang komersial tersebut, PGE mengembangkan produksi green hydrogen, serta produksi green methanol. Selanjutnya lagi adalah optimalisasi pemanfaatan sumber geothermal selain dari listrik, misalnya dari steam dan brine untuk pemanas, geotourism, pengering untuk keperluan agrikultur, ekstraksi silika, meningkatkan interkoneksi antara lokasi produksi geothermal dan secondary product di Pulau Sumatera.

“Semua rencana yang sudah disiapkan PGE ini merupakan bentuk dukungan terhadap roadmap pemerintah dalam meningkatkan peran energi terbarukan dalam bauran energi nasional, yaitu menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemimpin kapasitas panas bumi di dunia dengan kontribusi sebesar 28% dalam rangka mencapai Net Zero Emission” ujar Julfi. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *