Logo SitusEnergi
Pertagas, MEA dan WLI Baku Gandeng Penuhi Kebutuhan Listrik 30MW di Maluku Pertagas, MEA dan WLI Baku Gandeng Penuhi Kebutuhan Listrik 30MW di Maluku
Jakarta, Situsenergi.com Dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76, PGN Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) bersama BUMD PT Maluku Energi... Pertagas, MEA dan WLI Baku Gandeng Penuhi Kebutuhan Listrik 30MW di Maluku

Jakarta, Situsenergi.com

Dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76, PGN Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) bersama BUMD PT Maluku Energi Abadi (Perseroda) atau MEA melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) bertajuk “Maluku Baku Gandeng” dengan PT Wahana Lestari Investama (WLI) di gedung Grha Pertamina, pada Kamis (19/8/2021) lalu.

HoA tersebut merupakan perjanjian kerja sama pembangunan, penyaluran, dan pengembangan infrastruktur energi berbasis gas bumi di Pulau Seram untuk mendukung kebutuhan listrik WLI sebesar 30 MW di Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

Direktur Utama PT Pertamina Gas, Wiko Migantoro mengatakan bahwa, penandatanganan HoA “Maluku Baku Gandeng” akan mendukung kebutuhan energi WLI sekaligus memacu pengembangan industri berbasis gas bumi lainnya di Pulau Seram.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan program Pertamina group untuk mendukung pemerataan energi termasuk pemanfaatan energi ramah lingkungan di seluruh pelosok Indonesia.

“Penandatanganan ini tidak hanya mendukung kebutuhan energi PT WLI sekitar 30 MW, namun diharapkan akan turut memacu pengembangan berbagai industri lain di Pulau Seram dengan energi berbasis gas bumi asli Maluku,” jelas Wiko.

Sementara Direktur Utama WLI, Karel A. Ralahalu mengatakan bahwa kehadiran listrik yang bersumber dari pemanfaatan gas bumi di Wilayah Kerja Migas Seram Non-Bula memberikan solusi bagi WLI untuk dapat mengakses energi yang lebih bersih dan efisien.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Pertagas dan MEA membangun infrastruktur energi yang bersumber dari gas bumi Maluku sendiri. Hal ini sangat mendukung efisiensi WLI pada aspek kebutuhan energi yang saat ini diperkirakan memakan 60% biaya operasional Perusahaan,” paoar mantan Gubernur Maluku dua periode ini.

Pada kesempatan yang sama, Direktur MEA, Musalam Latuconsina menyampaikan dukungannya terhadap kerja sama ini dalam momentum HUT Maluku ke-76.

“Kami sepakat untuk baku gandeng tanda tangan HoA ini sekaligus sebagai Kado Ultah untuk Masyarakat Maluku. Selain itu, kerja sama ini menegaskan keberadaan MEA sebagai akselerator serta katalisator ekonomi di Maluku yang dapat memberikan manfaat untuk investor, pelaku usaha, masyarakat dan Pemprov Maluku,” kata Musalam.

Ia juga menjelaskan bahwa, MEA selaku BUMD yang ditunjuk Gubernur Maluku untuk menerima dan/atau mengelola PI 10% sedang konsentrasi melaksanakan proses Pengalihan PI 10% pada tiga WK Migas bersama tiga K3S berbeda, antara lain: WK Seram Bula bersama K3S Kalrez; WK Seram Non-Bula bersama K3S CSEL dan WK Seram Masela bersama K3S Inpex Masela.

BACA JUGA   Mantap, Patra Niaga dan Anak Usaha Krakatau Jual Perdana Bunkering MFO

Sementara tahapan dari proses Pengalihan PI 10% tiga WK Migas tersebut memasuki Tahap ke-7 (tujuh) dari sepuluh tahap proses Pengalihan PI 10% yang tercantum di dalam Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2016 berharap dengan dilaksanakannya Penandatangan Bersama Pembukaan Data K3S CSEL menjadi bukti keseriusan MEA dalam mengawal proses Pengalihan PI 10% WK Seram Non-Bula.

“Untuk itu, kami berharap doa dan dukungan semua pihak agar MEA dapat serius dan fokus dalam bekerja,” kata Musalam.(SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *