Logo SitusEnergi
Pemerintah Terapkan Mekanisme Penyambungan Listrik Gratis Pemerintah Terapkan Mekanisme Penyambungan Listrik Gratis
Jakarta, situsenergy.com Untuk menpercepat capaian rasio elektrifikasi pemerintah terapkan mekanisme penyambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mamapu melalui perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).... Pemerintah Terapkan Mekanisme Penyambungan Listrik Gratis

Jakarta, situsenergy.com

Untuk menpercepat capaian rasio elektrifikasi pemerintah terapkan mekanisme penyambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mamapu melalui perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Program penyambungan listrik gratis untuk masyarakat tidak mampu tersebut bakal dilakukan 35 perusahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendorong pencapaian penyebaran ‎kelistrikan alias rasio elektrifikasi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , Ignasius Jonan mengatakan, saat ini masih ada 2,4 juta keluarga di Indonesia yang belum menikmati sambungan listrik.‎ Sedangkan  khusus di DKI Jakarta saat ini ada 32 ribu keluarga yang tidak mampu menyambung listrik.

“Di DKI Jakarta ada 32 ribu yang tidak mampu menyambung listrik,” kata Jonan, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (7/8).

Jonan menyambu‎t baik program penyambungan listrik gratis yang dilakukan 35 perusahaan BUMN. Lantaran, masyarakat yang belum menyambung listrik karena tidak mampu, sementara jaringan listrik di pemukimannya sudah ada.

“Ya, perlu ini untuk saudara kita yang belum beruntung ya dibantu‎. Kalau bulanan saya yakin mampu. Kalau memasangpertama kali ya mungkin berat,” katanya.

BACA JUGA   Per Juli 2020, Keuangan Pertamina Mulai Membaik

Ia menambahkan, dengan program tersebut akan mendorong pencapaian target rasio elektrifikasi pada tahun ini ditaretkan 97,5 persen, sedangkan pada 2019 ditargetkan 99 persen. Untuk mencapai target tersebut dia juga sudah meminta Kementerian Keuangan untuk memberikan subsidi penyambungan listrik.

“Sisanya kami sudah minta Menkeu untuk dapat alokasi subsidi khusus untuk penambahan ini mungkin Rp 1 triliun sampai Rp 1,5 triliun untuk memasang sisanya, kalau tidak target rasio elektrifikasi 99,9 persen tidak bisa tercapai,” pungkas Jonan.(mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *