Logo SitusEnergi
Pemerintah: Harga BBM Subsidi Tak Berubah Pemerintah: Harga BBM Subsidi Tak Berubah
Jakarta, situsenergy.com Pemerintah kembali mengumumkan harga bahan bakar minyak(BBM) jenis Premium dan Solar bersubsidi tidak mengalami perubahan pada periode tiga bulan ke depan –... Pemerintah: Harga BBM Subsidi Tak Berubah

Jakarta, situsenergy.com

Pemerintah kembali mengumumkan harga bahan bakar minyak(BBM) jenis Premium dan Solar bersubsidi tidak mengalami perubahan pada periode tiga bulan ke depan – terhitung sejak Oktober. Kebijakan ini diambil pemerintah demi mengimbangi kemampuan daya beli masyarakat.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial, mengatakan, harga ‎Premium dan Solar subsidi sampai akhir tahun tak berubah. Dengan begitu, harga Premium penugasan di luar wilyah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) Rp 6.450 per liter dan Solar subsidi Rp 5.150 per liter.

“Belum. Masih tetap (sampai akhir tahun). Masih tetap,” kata Ego Syahrial kepada waratwan di Jakarta, Rabu (27/9).

Menurutnya, ikhwal BBM ini pemerintah menjalankan kebijakan jangan sampai membebani masyarakat kurang mamapu. “Kita harus melindungi masyarakat bawah, sama keamanan harus kesinambungan,” kata Ego Syahrial.

Diakuinya, Pertamina mengeluh keberatan atas selisih beban harga yang ditanggung akibat tidak ada penyesuaian harga Premium dan Solar subsidi, Ego yakin, perusahaan pelat merah tersebut masih bisa mengatasinya.”Masih bisa di-carry. Maksudnya, Pertamina masih bisa handle itu,” kata Ego.

BACA JUGA   PLN - Bank Mandiri Sinergi Dorong Electrifying Agriculture

Menurut dia, keputusan tersebut bukan berarti pemerintah tidak peduli Pertamina, namun hal ini tidak bisa dilihat dari satu sisi penjualan BBM saja. Pasalnya, pemerintah memberikan Pertamina keistimewaan pada lini bisnis lain, seperti pemberian Blok Mahakam dan tujuh blok migas lainnya.

“Jadi, pemerintah itu harus melihat segala sesuatu secara komprehensif, Tidak hanya melihat dari satu sisi saja, sisi pemasaran BBM dalam arti sempit. Pemerintah memikirkan juga dari sisi koorporasi. Kebayang, Blok Mahakam berapa? Pada saatnya pemerintah juga tidak tinggal diam,” ujar Ego Syahrial. (mul)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *