Logo SitusEnergi
Minyak Melonjak Hampir 5 Persen, Imbas Optimisme Pemulihan Permintaan Minyak Melonjak Hampir 5 Persen, Imbas Optimisme Pemulihan Permintaan
New York, Situsenergi.com Harga minyak dunia melonjak hampir mencapai 5 persen, Paska laporan dari Badan Energi Internasional tentang stok BBM dan data stok Amerika... Minyak Melonjak Hampir 5 Persen, Imbas Optimisme Pemulihan Permintaan

New York, Situsenergi.com

Harga minyak dunia melonjak hampir mencapai 5 persen, Paska laporan dari Badan Energi Internasional tentang stok BBM dan data stok Amerika yang meningkatkan optimisme kembalinya permintaan paska penguncian akibat virus corona tahun lalu yang menghantam permintaan.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melambung USD2,91, atau 4,6 persen menjadi USD66,58 per barel, demikian dikutip dari laporan  Reuters,  di New York, Rabu (14/4/2021) atau Kamis (15/4/2021) pagi WIB.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat USD2,97, atau 4,9 persen, menjadi USD63,15 per barel.

Persediaan minyak mentah Amerika turun 5,9 juta barel pekan lalu, menurut Badan Informasi Energi, melebihi perkiraan analis untuk penyusutan 2,9 juta barel. Stok minyak mentah Pantai Timur mencapai rekor terendah.

Pasokan bensin pada pekan terakhir, menunjukkan konsumsi bahan bakar Amerika naik menjadi 8,9 juta barel per hari, level tertinggi sejak Agustus, berdasarkan laporan EIA.

Stok bensin meningkat 309.000 barel, kurang dari ekspektasi kenaikan 786.000 barel. Stok distilasi turun 2,1 juta barel dalam seminggu, dibandingkan ekspektasi kenaikan 971.000 barel.

BACA JUGA   Pertamina NRE Punya Andil dalam Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

“Secara keseluruhan, itu adalah laporan yang sangat mendukung,” kata Phil Flynn, analis Price Futures Group di Chicago. “Ini benar-benar terlihat seperti kita mendapatkan kembali ke beberapa angka permintaan yang lebih solid dan itu seharusnya membuat kita terus maju.”

Di awal sesi, harga minyak naik karena laporan dari Badan Energi Internasional yang memperkirakan permintaan dan pasokan minyak global akan menyeimbangkan kembali pada semester kedua tahun ini. Dikatakan pula, produsen mungkin perlu memompa tambahan 2 juta barel per hari untuk memenuhi ekspektasi permintaan.

“Laporan IEA itu adalah salah satu yang terbaik yang mereka publikasikan dalam beberapa waktu dalam hal optimistis tentang berlanjutnya rebound permintaan,” kata John Kilduff, partner di Again Capital, New York.

Demikian pula, Organisasi Negara Eksportir Minyak, Selasa, menaikkan perkiraan permintaan globalnya sebesar 70.000 barel per hari dari ekspektasi bulan lalu dan sekarang memproyeksikan permintaan global akan meningkat 5,95 juta barel per hari pada 2021.

Tanda-tanda pemulihan ekonomi yang kuat di China dan Amerika Serikat mendukung kenaikan harga baru-baru ini, tetapi peluncuran vaksin yang terhenti di seluruh dunia dan melonjaknya kasus Covid-19 di India dan Brasil memperlambat kemajuan pasar. (SNU/RIF)

BACA JUGA   Infrastruktur Lebih Baik, Dorna Siap Race di Pertamina Mandalika International Circuit

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *