Logo SitusEnergi
Mau Bisnis Pertashop, Simak Cara Hingga Kebutuhan Investasinya Disini Mau Bisnis Pertashop, Simak Cara Hingga Kebutuhan Investasinya Disini
Jakarta, Situsenergi.com Bisnis pom bensin mini atau Pertashop disebut cukup menjanjikan, selain caranya mudah dan bisa dilakukan dimana saja, pemerintah juga ternyata memberikan fasilitas pembiayaan untuk... Mau Bisnis Pertashop, Simak Cara Hingga Kebutuhan Investasinya Disini

Jakarta, Situsenergi.com

Bisnis pom bensin mini atau Pertashop disebut cukup menjanjikan, selain caranya mudah dan bisa dilakukan dimana saja, pemerintah juga ternyata memberikan fasilitas pembiayaan untuk menunjang calon pengusaha Pertashop melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Pertashop sendiri merupakan outlet penjualan berskala tertentu yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya dengan mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau di kota yang membutuhkan pelayanan produk dari perusahaan migas pelat merah ini.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid mengatakan, ada 3 skema bisnis Pertashop yang menentukan jumlah modal yang dibutuhkan calon pengusaha Pertashop, yaitu skema Gold, Platinum dan Diamond. 

“Mengenai standar, seluruh tipe Pertashop dipastikan memenuhi standar kualitas produk, standar keselamatan, dan standar operasional yang sama seperti di SPBU. Kualitas produk dan harganya sama dengan di SPBU, tangki, dispenser, dan alat lain sudah kami tes kekuatannya, alat pemadam juga tersedia untuk keadaan darurat. Terakhir secara operasional, operator akan kami latih untuk dapat bekerja sesuai standar yang berlaku,” jelas Mas’ud Khamid.
Berikut adalah rincian dari 3 skema yang ditawarkan kepada calon pengusaha Pertashop. 

Skema Gold
Membutuhkan modal Rp 250 juta yang mencakup biaya pembangunan dan pengiriman barang. Rinciannya sebagai berikut:

BACA JUGA   Jokowi Janji Tak Akan Naikkan Harga Pertalite & LPG

Modal pembelian produk (Pertamax): Rp20 juta (Rp8.150 x 2.000 – liter/hari + biaya lain-lain)
Keuntungan/liter: 850/liter (untuk sales 1-1.000 liter/hari)
Estimasi pendapatan/hari: minimal 400 liter/hari
Estimasi pengembalian modal maksimal 5 Tahun (tergantung pendapatan penjualan).
Skema Diamond
Membutuhkan modal Rp 400 juta yang mencakup biaya pembangunan dan instalasinya. Rinciannya sebagai berikut:

Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt (Rp8.400 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain)
Keuntungan/liter: 600/liter (untuk sales min 1.001- 3.000 liter/hari)
Estimasi pendapatan/hari: minimal 1.000 liter/hari
Estimasi pengembalian modal maksimal 4 tahun (tergantung pendapatan penjualan)
Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas.
Skema Platinum
Modal yang diperlukan untuk skema ini Rp 500 juta yang meliputi biaya pembangunan dan instalasinya. Rinciannya sebagai berikut:

Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt (Rp8.565 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain)
Keuntungan/liter: 435/liter (untuk sales > 3.000 liter/hari)
Estimasi pendapatan/hari: minimal 3.000 liter/hari
Estimasi pengembalian modal maksimal 3 Tahun (tergantung pendapatan penjualan)
Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas.

Lalu, apa saja persyaratan untuk membangun Pertashop?

WNI yang memiliki izin usaha (UD, Koperasi, CV, PT atau badan usaha lainnya)
Memiliki kelengkapan administrasi yang masih berlaku (KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan)
Memiliki atau menguasai lahan yang akan didirikan pom bensin mini
Mendapatkan rekomendasi dari kepala desa
Modal sesuai dengan tipe yang diajukan.
Selain dengan modal sendiri, membuka usaha ini juga bisa menggunakan pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).

BACA JUGA   Sinergikan Warga Bangun Kampung Pangan Inovatif, Kontribusi KPI Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia

Kriteria Lahan

Lokasi harus bisa dilalui jalan mobil tangki dengan bobot 8 ton (konstruksi jalan dan jembatan desa menjadi pertimbangan)
Untuk tipe Gold diperlukan lahan seluas 210 meter persegi, tipe Platinum 300 meter persegi dan tipe Diamond 500 meter persegi
Diprioritaskan lokasi yang tidak berdekatan dengan SPBU, lokasi harus strategis dan ketersediaan jaringan listrik yang stabil.
Jika Anda sudah menyanggupi persyaratan di atas, langkah selanjutnya yang diperlukan adalah melakukan registrasi. Calon mitra melakukan registrasi dengan melengkapi data dan dokumen yang dipersyaratkan.

Langkah selanjutnya, verifikasi kesesuaian dokumen persyaratan. Lalu, melengkapi dokumen perizinan dan proses pembangunan. Terakhir, persiapan dokumen kontrak dan izin operasional pom bensin mini Pertamina.

Adapun total estimasi waktu yang diperlukan bagi Anda yang tertarik membuka Pertashop untuk proses pengajuan, yakni 18 hari. Informasi status pengajuan bisa dilihat di laman, https://kemitraan.pertamina.com atau Pertamina Call Center di nomor 135.

Dukungan KUR dari Pemerintah
Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya menjelaskan, dukungan KUR untuk bisnis Pertashop adalah upaya untuk mempercepat proses pembangunan Pertashop sebagai wujud pemerataan energi dan salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Sementara KUR sendiri adalah kredit pembiayaan baik untuk modal kerja dan atau untuk investasi yang bisa menjadi salah satu upaya membantu masyarakat dalam kondisi yang sulit saat ini. Menurutnya, potensi bisnis portofolio Pertashop sebagai lembaga penyalur energi resmi Pertamina ke masyarakat potensinya sangat bagus dan masih bisa dikembangkan inovasi layanannya.
“Dalam sosialisasi ini, diharapkan kita bisa menemukan cara dan pola terbaik mendorong penyaluran KUR untuk implementasi Program Pertashop, sehingga tujuan besar penyaluran KUR dan Pertashop bisa dicapai bersama. Ini akan menjadi wujud sinergi dan kolaborasi BUMN, Kemenko Perekonomian, serta Kemendagri dengan tujuan memberikan beragam manfaat bagi masyarakat yang kita layani,” jelas Gede Edy Prasetya. (SNU)

BACA JUGA   Harga Minyak Bergejolak, Imbas Krisis Energi Dunia

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *