Kucuran Kredit Hingga Investasi Belum Dominan di Batubara
MINERBA October 5, 2021 Editor SitusEnergi 0
Jakarta, situsenergi.com
Kalangan ekonom menilai lonjakan harga acuan batubara (HBA) saat ini tidak lantas mendongkrak investasi guna memperluas kapasitas produksi.
Padahal Indonesia akan diuntungkan dengan harga batubara yang melambung ini. Sebab, Indonesia adalah negara eksportir batubara terbesar di dunia.
Head of Industry & Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani mengatakan investasi di sektor tambang utamanya di sektor batubara diakuinya ada akan tetapi tidak tercermin adanya perluasan kapasitas produksi.
“Ya soal ekspansi masih agak ragu juga ya, karena dari yang terjadi ini pertanyaannya apakah akan berlangsung lama, memang ada investasi tapi saya melihatnya lebih replacement fix asset yang sudah ada, kalau untuk memperbesar produksi saya belum terlalu melihat ya,” kata Head of Industry & Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani saat dikonfirmasi, di Jakarta, dikutip Selasa, (05/10/2021).
Sebagai informasi, kemarin harga batubara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 247/ton. Meroket 9,41% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga naik 25,97% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga si batu hitam melejit 183,23%.
Dendi mengatakan, meski HBA saat ini tengah meroket, dari sisi pendanaan perbankan juga terlihat masih minim yang mengalir ke investasi batubara.
“Termasuk pertumbuhan kredit di sektor batubara itu tidak terlalu banyak kalo dibandingkan pada saat booming, jadi dari sisi volume belum terasa signifikan sebenarnya,” kata dia.(SA/RIF)
No comments so far.
Be first to leave comment below.