Logo SitusEnergi
Konsumsi BBM Tahun 2023 Meningkat Konsumsi BBM Tahun 2023 Meningkat
Jakarta, situsenergi.com Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakanhasil verifikasi yang dilakukan secara berkala untuk penggunaan bahan bakar... Konsumsi BBM Tahun 2023 Meningkat

Jakarta, situsenergi.com

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan
hasil verifikasi yang dilakukan secara berkala untuk penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

“BPH Migas melakukan verifikasi secara berkala, baik setiap bulan maupun secara triwulanan terhadap volume penyaluran JBT dan JBKP,” jelas Erika dalam pernyataannya dikutip Senin (01/01/2024).

Dari hasil verifikasi yang dilakukan hingga November 2023, kata Erika, BPH Migas telah mengoreksi volume JBT Minyak Solar sebesar 6.172,547 kiloliter. Dari jumlah tersebut, koreksi volume terbesar berada pada sektor transportasi darat sebesar 6.027,07 kiloliter.

“Kemudian sektor transportasi laut sebesar 112,477 kiloliter, sektor perikanan sebesar 21,5 kiloliter, sektor layanan umum sebesar 10 kiloliter, dan sektor kereta api sebesar 1,5 kiloliter,” paparnya.

Lebih lanjut, Erika menuturkan bahwa dengan koreksi volume penyaluran tersebut, diperkirakan subsidi dan kompensasi yang dihemat kurang lebih setara dengan Rp62,65 miliar.

Sementara itu, ihwal tugas BPH Migas dalam penyediaan dan pendistribusian BBM tahun 2023, tercatat hingga 28 Desember 2023, JBT minyak solar tersalurkan sebesar 17,46 juta kiloliter atau mencapai 102,69% dari total kuota sebanyak 17 juta kiloliter. Kemudian JBT Minyak Tanah sebesar 0,489 juta kiloliter, atau secara persentase mencapai 97,89% dari kuota 0,500 juta kiloliter. Terakhir JBKP Pertalite sebesar 29,77 juta kiloliter dari kuota 32,56 juta kiloliter, atau sekitar 91,43%.

BACA JUGA   Permintaan BBM AS Meningkat, Harga Minyak Dunia Naik Lagi

Erika menyebutkan terjadi peningkatan realisasi konsumsi JBT dan JBKP karena terjadinya peningkatan kegiatan masyarakat usai berlalunya pandemi Covid-19. Sehingga geliat perekonomian masyarakat ikut tumbuh dan menunjukkan respon positif terhadap konsumsi BBM.

“Artinya bahwa ekonomi itu tumbuh usai pandemi, kemudian kegiatan-kegiatan masyarakat itu otomatis kan bertambah, kemudian juga memang ada tambahan kegiatan mungkin dalam kampanye jelang pemilu, tapi Insyaallah tidak akan melebihi 5%, mungkin paling banyak mungkin sekitar 4%,” jelasnya.(SA/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *