Logo SitusEnergi
Konsep Holding Bentuk Ideal untuk PGN dan Pertagas Konsep Holding Bentuk Ideal untuk PGN dan Pertagas
Bogor, situsenergy.com Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas), Suko Hartono mengatakan, konsep holding merupakan bentuk ideal saat ini untuk PGN dan Pertagas yang mempunyai sektor... Konsep Holding Bentuk Ideal untuk PGN dan Pertagas

Bogor, situsenergy.com

Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas), Suko Hartono mengatakan, konsep holding merupakan bentuk ideal saat ini untuk PGN dan Pertagas yang mempunyai sektor usaha yang sejenis karena  holding akan menciptakan efisiensi.

“Kalau bicara pembagian  Pertagas dan PGN. Pertagas akan mengurus transmisi dan PGN mengurus distribusi. Jadi kalau integrasi, tidak tumpang tindih sebenarnya,” kata Suko dalam Diskusi mengenai “Outlook Industri dan Gas 2018” di Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/2).

Menurut dia, jika bicara aset maka Pertagas memiliki jaringan pipa transmisi yang telah open accesss yang bisa bebas digunakan siapapun. Sementara PGN mempunyai jaringan pipa distribusi.

“Meski dari sisi panjang jaringan pipa, yang dimiliki PGN lebih panjang, tetapi secara volume gas yang diangkut lebih kecil dan berada di kota-kota tertentu.  “Pipa kami itu antarkota antarprovinsi dan bisa mengantar semua. Sementara PGN kuat di pipa distribusi,” tukasnya.

Selain itu, kata Suko, pada 2017 kinerja laba bersih Pertagas berhasil melampaui PGN. Per September 2017, laba bersih Pertagas mencapai US$ 111,52 juta dan PGN hanya US$ 97,9 juta.

BACA JUGA   PLN Sambungkan Listrik ke Dusun Lome Sulawesi Selatan

“Padahal dari sisi pendapatan, PGN membukukan US$ 2,16 miliar. Disisi lain, Pertagas membukukan pendapatan US$ 463,62 juta,” kata Suko.

Terkait rencana penggabungan PGN dengan Pertagas, menurutnya, yang harus dilakukan lebih dahulu adalah mengindentifikasi masalah-masalah yang ada di PGN dan Pertagas kemudian diselesaikan. “Jadi paling ideal, berjalan beriringan dulu. Untuk mengimplementasi penggabungan dua perusahaan tidak semudah yang dibayangkan. Saya bayangkan, mungkin satu tahun,” tutur Suko.

Sekedar diketahui, Pertagas juga akan melepas dua anak usahanya, yakni PT Perta Arun Gas dan PT Perta Samtan, untuk dimasukkan ke holding PT Pertamina (Persero).

Pelepasan Perta Arun dan Perta Samtan merupakan bagian dari rencana pembentukan induk usaha (holding) BUMN minyak dan gas yang menggabungkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) ke dalam PT Pertamina (Persero).

Setelah PGN menjadi bagian dari Pertamina, tahap berikutnya adalah menyinergikan Pertagas dengan PGN.(adi)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *