Logo SitusEnergi
Konflik Iran-AS Berpotensi ‘Dongkrak’ Harga Produksi BBM Bulan Depan Konflik Iran-AS Berpotensi ‘Dongkrak’ Harga Produksi BBM Bulan Depan
Jakarta, SitusEnergy.com Iran mulai menyerang basis militer AS di pangkalan udara Al-Asad Irak dengan sejumlah rudal. Serangan tersebut merupakan aksi balasan setelah komandan pasukan... Konflik Iran-AS Berpotensi ‘Dongkrak’ Harga Produksi BBM Bulan Depan

Jakarta, SitusEnergy.com

Iran mulai menyerang basis militer AS di pangkalan udara Al-Asad Irak dengan sejumlah rudal. Serangan tersebut merupakan aksi balasan setelah komandan pasukan elite Iran, Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam serangan drone oleh militer AS yang juga terjadi di Irak.

Pengamat energi menilai, situasi konflik di Timur Tengah itu akan mengakibatkan lonjakan harga minyak dunia, dan hal itu sudah mulai dirasakan saat ini.

“Terkait dengan mulai panasnya perseteruan antara Iran-AS saya kira dampaknya sudah mulai terasa. Harga minyak sekarang sudah mulai mengalami kenaikan secara cukup signifikan,” ujar Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan saat dihubungi, Kamis (9/1).

Menurut Mamit, harga Indonesian Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia akan mengalami kenaikan cukup signifikan bulan depan. Jika hal ini terjadi, maka komponen harga BBM bakal berubah karena harga ICP juga meningkat.

“Ada kemungkinan ICP bulan depan akan mengalami kenaikan. Di khawatirkan nanti harga produksi BBM akan mengalami kenaikan karena faktor utama adalah harga minyak dunia serta kurs rupiah. Otomatis,Pertamina yang akan kerepotan mengingat baru saja menurunkan BBK (Bahan Bakar Khusus atau non Subsidi),” jelas Mamit.

BACA JUGA   Banyak Program Restorasi Gambut Gagal, Ini Penyebabnya

Lalu sebenarnya bagaimana sih perhitungan harga BBM di Indonesia? Mengapa harga minyak dunia begitu berpengaruh terhadap harga BBM?

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, kenaikan atau penurunan harga BBM di Indonesia, diatur melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 187 K/10/MEM/2019 yang diteken pada 7 Oktober 2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

Menurut Agung, dengan berlakunya Kepmen ESDM itu per 1 Januari 2020, maka konstanta batas atas formula harga jual BBM Jenis Umum jenis RON dibawah 95 dan Minyak Solar CN 48 yang semula Rp2.542 per liter kini menjadi hanya Rp1.000 per liter.

“Dengan konstanta baru ini, wajar bila kemudian harga jual BBM jenis umum di pasaran turun karena formula harga jual BBM merupakan penjumlahan dari MOPS, konstanta, margin Badan Usaha maksimal 10%, PPN 10% dan PBBKB,” jelas Agung secara teknis.

BACA JUGA   PLN GG Gandeng PGE Kembangkan Energi Panas Bumi

Aksi korporasi penyedia layanan Jenis Bahan Bakar Minyak Umum (JBU) dalam menyesuaikan harga sejak awal Januari 2020 merupakan salah satu dampak implementasi

Terhitung tanggal 5 Januari 2020, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM Jenis RON 92 atau Pertamax menjadi Rp9.200 per liter dari harga sebelumnya Rp9.850 per liter. Sebelumnya SPBU Shell per tanggal 1 Januari 2020 juga menurunkan harga BBM RON 92 yaitu Shell Super menjadi Rp9.300 per liter dari sebelumnya Rp10.250 per liter. Sedangkan SPBU Total Indonesia menurunkan BBM Performance 92 dari harga Rp10.200 per liter menjadi Rp 9.250 per liter pada 3 Januari 2020.

“Salah satu faktor utama penurunan harga bisa dipengaruhi dari beleid tersebut yang mulai diimplementasikan 1 Januari pada semua badan usaha yang menyalurkan BBM jenis umum ini,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (6/1).

Meski demikian, terkait konflik Iran-AS yang kemudian berpotensi ‘mengerek’ harga jual BBM di Indonesia, Agung enggan menjawab dan meminta kami untuk menghubungi Plh Dirjen Migas Djoko Siswanto. “Boleh tanya ke Pak Dirjen Migas mas…,” kata Agung. (SNU/rif)

BACA JUGA   Pertamina Mendapat Pasokan Minyak Mentah dari KKKS

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *