Logo SitusEnergi
Kemitraan Pengusahaan Biomassa Dorong Pengurangan Penggunaan Batu Bara Kemitraan Pengusahaan Biomassa Dorong Pengurangan Penggunaan Batu Bara
Jakarta, Situsenergi.com Deputi Bidang koordinasi Pengelolaan Hutan dan Lingkungan Kemenko Marves Nani Hendiarti mengatakan, kemitraan pengusahaan biomassa dan kerja sama rehabilitasi mangrove akan turut... Kemitraan Pengusahaan Biomassa Dorong Pengurangan Penggunaan Batu Bara

Jakarta, Situsenergi.com

Deputi Bidang koordinasi Pengelolaan Hutan dan Lingkungan Kemenko Marves Nani Hendiarti mengatakan, kemitraan pengusahaan biomassa dan kerja sama rehabilitasi mangrove akan turut mendukung kebijakan pemerintah terkait transisi ke energi bersih dengan mendorong pengurangan penggunaan batu bara serta meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

“Biomassa ini masuk ke dalam EBT, dan potensi yang kita miliki besar sekali. Nah tentu di sini PR-nya adalah bagaimana bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Nani juga mendorong masyarakat untuk bisa merasakan manfaat program dalam mendukung upaya pengurangan emisi dan rehabilitasi mangrove.

“Pemerintah punya target untuk bisa merehabilitasi 600 ribu hektare lahan mangrove. Rehabilitasi dilakukan bukan hanya dengan menanam tetapi juga melalui konservasi. Kami juga mohon masukannya bagaimana mengakselerasi rehabilitasi mangrove ini, konteksnya kita maksimalkan. Ini akan berkelanjutan sampa 2030 kalau berkaitan dengan target NDC,” papar Nani.

Sementara Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail, mengatakan partisipasi perusahaan melalui Program Kemitraan Pengusahaan Biomassa dan Batu Bara di Sumatera Selatan merupakan wujud komitmen perusahaan sebagai perusahaan tambang yang peduli lingkungan.

BACA JUGA   Pelaku Usaha: Bisnis EBT Bukan Lagi Sekedar Pilihan Tapi Sudah Jadi Keharusan

Arsal menyebut co-firing juga bermanfaat dari sisi ekonomi lantaran hutan produksi, lahan reklamasi, lahan-lahan tidur yang tidak produktif, hingga lahan-lahan kritis/terdegradasi dapat dimanfaatkan untuk tanaman-tanaman yang menjadi bahan baku biomassa.

“PTBA terus bertransformasi dari perusahaan pertambangan batu bara menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Saat ini, kami berpartisipasi mendorong percepatan transisi energi melalui Program Kemitraan Pengusahaan biomassa dan batu bara di Sumatera Selatan,” katanya.

PTBA juga berkolaborasi dengan Kemenko Marves, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, PT Pelindo, PT TBP, APHI, APBI, APROBI, dan GAPKI dalam program Pilot Project Biomassa dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove Nasional.

“Saya mengajak mari sama-sama berkolaborasi secara efektif dan efisien dalam percepatan transisi energi bersih, dan percepatan pencapaian target rehabilitasi mangrove nasional di tahun 2024,” kata Arsal.(Ert/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *