Logo SitusEnergi
Kebijakan B20 Sukses Turunkan Impor Minyak Kebijakan B20 Sukses Turunkan Impor Minyak
Jakarta, situsenergy.com Pemerintah mengklaim beberapa kebijakan pengurangan impor minyak dan gas (migas) sudah mulai terlihat hasilnya. Impor migas periode Januari – Februari 2019 lebih... Kebijakan B20 Sukses Turunkan Impor Minyak

Jakarta, situsenergy.com

Pemerintah mengklaim beberapa kebijakan pengurangan impor minyak dan gas (migas) sudah mulai terlihat hasilnya. Impor migas periode Januari – Februari 2019 lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun 2018 lalu, meskipun sama – sama masih tercatat defisit.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat periode Januari – Februari neraca perdagagan untuk sektor migas defisit USD1,77 miliar. Sementara pada Januari – Februari 2019 kemarin defisit lebih kecil yaitu USD886 juta. Neraca perdagangan untuk hasil minyak dan minyak mentah masih defisit meskipun mengecil. Sedangkan neraca perdagangan untuk gas surplus.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengatakan salah satu faktor pendorong turunnya defisit itu karena kebijakan B20 (Biodiesel 20 persen) yang diperluas ke seluruh sektor sejak 1 September 2018. Meskipun sempat menemui kendala pada awal pelaksanaannya, namun cara tersebut cukup efektif untuk mengurangi impor minyak.

“Saat ini proses penyaluran biodiesel tidak lagi menemui hambatan. Paling tidak dengan kebijakan biodiesel akan mengurangi 20 persen porsi impor solar. Jadi kami update tadi berapa dampak dari B20 ,” kata Arcandra di Jakarta, Jumat (22/3).

BACA JUGA   Pertamina Tindak Tegas Tiga Oknum AMT Nakal

Kemudian terobosan berupa pembelian minyak mentah langsung dari kontraktor juga disebut sebagai cara jitu menekan impor minyak. Cara pembelian langsung ini diklaim bisa menghemat impor minyak hingga paruh akhir semester satu. Data dari Kementerian ESDM hingga Maret total volume minyak mentah yang sudah dibeli Pertamina dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) yang beroperasi di dalam negeri mencapai 10,3 juta barel.

“Dengan kontrak tersebut, kontraktor migas wajib menjual kontraknya ke Pertamina atau tidak diekspor. Sehingga pemerintah bisa tekan pembelian minyak mentah dari luar negeri,” ungkapnya. (DIN)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *