Logo SitusEnergi
Kardaya Warnika: Jangan Paksakan Masyarakat Gunakan Kompor Induksi Kardaya Warnika: Jangan Paksakan Masyarakat Gunakan Kompor Induksi
Jakarta, Situsenergi.com Anggota Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika meminta Pemerintah untuk tidak terlalu mendorong masyarakat dan konsumen untuk menggunakan kompor induksi dan meninggalkan... Kardaya Warnika: Jangan Paksakan Masyarakat Gunakan Kompor Induksi

Jakarta, Situsenergi.com

Anggota Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika meminta Pemerintah untuk tidak terlalu mendorong masyarakat dan konsumen untuk menggunakan kompor induksi dan meninggalkan kompor Elpiji 3kg, karena targetnya berbeda.

Menurutnya, jika pemakaian kompor induksi ini diharapkan bisa menggantikan kompor gas, maka akan muncul pertanyaan karena targetnya berbeda. Pasalnya, kompor gas khususnya kompor gas elpiji 3kg yang akan digantikan oleh kompor induksi ini dipakai oleh golongan masyarakat menengah ke bawah.

“Kompor elpiji 3kg ini dipakai oleh golongan masyarakat menengah ke bawah yang tidak mungkin memakai kompor induksi, kecuali jika mereka mau menaikan daya listrik di rumahnya,” kata Kardaya kepada Situsenergi.com di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

“Namun jika hal itu dilakukan maka mereka akan dikenakan tarif yang lebih mahal lagi. Itu yang pertama jadi masalah biaya dari konsumen yang harus dipertimbangkan,” lanjut mantan Kepala BP Migas ini.

Selain itu, kata dia, kompor induksi saat ini masih termasuk barang mahal sehingga untuk masyarakat menengah ke bawah mungkin akan sulit untuk membelinya. Kompor induksi ini, lanjut dia, juga akan menyedot listrik yang tinggi dan mudah rusak karena terbuat dari bahan kaca.

BACA JUGA   Kelistrikan Karimunjawa Diperkuat Di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem

“Sehingga kalau kena sentuhan atau kena benda keras akan mudah pecah. Inilah beberapa permasalahan yang akan dihadapi konsumen jika menggunakan kompor induksi,” ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah mencoba untuk mengganti pemakaian kompor elpiji dengan kompor listrik induksi. Pada prinsipnya kompor adalah suatu alat yang dipakai untuk menghasilkan panas yang dipakai untuk memasak.

Dalam kompor listrik panasnya itu dihasilkan oleh konduktor dalam bentuk spiral dan lain sebagainya, sedangkan dalam kompor gas, panasnya berasal dari gas yang dibakar.

Dalam hal dua jenis kompor tadi maka energi yang dihasilkan itu tidak bisa dibatasi hanya ke hal yang ditargetkan. Misalnya kalau memasak air di panci, konsumen tidak bisa menargetkan bahwa panasnya itu hanya di panci. Tetapi kalau kompor induksi memakai prinsip elektromagnetik di mana panasnya itu berasal dari proses induksi elektromagnetik sehingga panas yang dihasilkan itu bisa ditargetkan hanya ke daerah atau bagian yang diinginkan.

“Misalnya kalau kita memasak air di panci maka panasnya itu hanya ada di panci itu, sedangkan di luar panci tidak ada panas yang dikeluarkan. Jadi dari prinsip keenergian, kompor induksi ini lebih efisien. Tapi apakah ini akan berhasil?” Tanya Kardaya.

BACA JUGA   Gerak Cepat, PLN Amankan Kelistrikan Saat Terjadi Kebakaran di Pluit

Menurut pria yang pernah duduk sebagai dewan pakar Persatuan insinyur Indonesia (PII) ini, program kompor induksi ini sebenarnya bagus tapi jangan terlalu berharap program tersebut bisa menggntikan kompor Elpiji 3kg,

“Karena seperti yang saya katakan tadi targetnya berbeda. Kecuali jika semua itu ditanggung atau disubsidi oleh pemerintah, namun jika itu terjadi maka tujuan pemerintah mengurangi pemakaian elpiji 3kg dengan maksud untuk menekan subsidi akan tidak tercapai,” cetusnya.

Menurut alumni Teknologi Perminyakan ITB 1978 ini, sebaiknya kedua program tersebut dilepas saja dan biarkan masyarakat atau konsumen yang memilih. Artinya tidak terlalu didorong untuk memilih salah satu, karena jika itu terus dilakukan justru bisa tidak tercapai targetnya.

“Biarkan konsumen yang memilih, biarkan juga masyarakat menengah ke bawah yang memilih apakah mau menggunakan kompor induksi atau elpiji 3kg. Karena kalau terlalu dipaksakan maka dikhawatirkan hasilnya tidak akan sebagaimana yang diharapkan,” tutup Anggota Fraksi Partai Gerindra ini.(SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *