Logo SitusEnergi
Jonan Targetkan Pertamina Kontribusikan 60 Persen Lifting Migas Di 2021 Jonan Targetkan Pertamina Kontribusikan 60 Persen Lifting Migas Di 2021
Jakarta, SitusEnergy.com  Pemerintah menargetkan PT Pertamina (Persero) untuk bisa berkontribusi terhadap produksi dan lighting migas hingga 60 persen dari skala nasional pada 2021 mendatang.... Jonan Targetkan Pertamina Kontribusikan 60 Persen Lifting Migas Di 2021

Jakarta, SitusEnergy.com 

Pemerintah menargetkan PT Pertamina (Persero) untuk bisa berkontribusi terhadap produksi dan lighting migas hingga 60 persen dari skala nasional pada 2021 mendatang. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan pengelolaan blok migas terminasi kepada perusahaan migas pelat merah tersebut.

“Kalau bisa terjadi nanti di 2021, kami ekspektasikan kontribusi minyak Pertamina naik 60 persen termasuk Rokan. Ini bagus, karena 2017 itu masih 23 persen  kontribusi Pertamina,” kata Jonan di Jakarta, Jumat (4/1).

Menurut Jonan, pemerintah telah menyerahkan beberapa blok migas strategis ke Pertamina untuk mendongkrak kontribusinya ke produksi migas negara.

“Blok Mahakam Januari sudah dikelola Pertamina, ini juga mudah-mudahan tidak terlalu turun liftingnya terutama gas, sehingga kalau dikelola anak negeri itu output-nya bisa sama,” tuturnya.

Selain Mahakam, lanjut Jonan, blok Rokan juga sudah jatuh di tangan Pertamina mulai 2021 mendatang. Ditargetkan, dalam dua pekan ke depan sudah bisa diteken kontraknya. “Dengan masuknya Rokan, kontribusi Pertamina bisa signifikan ke RI,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, produksi dan lifting migas RI terus menurun setiap tahun. Belum lagi, beberapa blok migas akan berakhir kontraknya dalam beberapa tahun mendatang.

BACA JUGA   Sinergi Pertamina – Unpad, Produksi Hand Sanitizer untuk Kegiatan Sosial

Blok yang semakin menua ditambah minimnya aktivitas eksplorasi, disebut Jonan menjadi biang kerok turunnya lifting dan produksi migas Indonesia. “Liftingnya yang harus diperbaiki. Saya sudah minta rekan-rekan SKK. Lifting ini penting sekali, bisa produksi tidak bisa lifting tidak bisa jadi uang,” pungkasnya. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *