Logo SitusEnergi
Harga Minyak Sedikit Naik Jelang Pertemuan OPEC Plus Pekan Depan Harga Minyak Sedikit Naik Jelang Pertemuan OPEC Plus Pekan Depan
Jakarta, Situsenergi.com Harga minyak naik tipis, Kamis, di tengah ekspektasi permintaan bahan bakar tetap menggeliat meski infeksi varian Omicron virus corona melonjak, dan OPEC... Harga Minyak Sedikit Naik Jelang Pertemuan OPEC Plus Pekan Depan

Jakarta, Situsenergi.com

Harga minyak naik tipis, Kamis, di tengah ekspektasi permintaan bahan bakar tetap menggeliat meski infeksi varian Omicron virus corona melonjak, dan OPEC bersama sekutunya akan terus meningkatkan pasokan secara bertahap.

Keuntungan menyusut karena importir utama dunia, China memotong  batch  pertama alokasi impor minyak mentah untuk 2022.

Mengutip dari laporan  Reuters,  di New York, Kamis (30/12/2021) atau Jumat (31/12/2021) pagi WIB, harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 9 sen atau 0,11 persen menjadi USD79,32 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, patokan Amerika Serikat, meningkat 43 sen, atau 0,56 persen, menjadi menetap di posisi USD76,9 per barel, kenaikan sesi ketujuh berturut-turut.

“Kita memiliki jumlah permintaan yang sangat kuat hingga Desember, jadi sekarang pertanyaannya adalah apa yang akan dilakukan OPEC ,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital Management, New York. Kilduff memperkirakan Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC Plus, akan terus menambah produksi secara bertahap.

China, importir minyak mentah utama dunia, menurunkan  batch  pertama kuota impor 2022 ke sebagian besar penyulingan swasta sebesar 11 persen.

“Sentimen pasar melemah di tengah kekhawatiran bahwa pemerintah China dapat mengambil tindakan lebih keras terhadap penyulingan independen,” kata analis yang berbasis di Singapura.

Namun, harga minyak global rebound antara 50% dan 60 persen pada 2021 karena permintaan bahan bakar kembali ke level pra-pandemi dan pengurangan produksi yang tajam oleh OPEC Plus untuk sebagian besar tahun ini menghapus kelebihan pasokan.

BACA JUGA   Mantap, Sejak IPO Saham PGE Raih Rating Buy Tertinggi

Data Badan Informasi Energi Amerika, Rabu, menunjukkan persediaan minyak mentah merosot 3,6 juta barel dalam sepekan hingga 24 Desember, lebih tajam dari ekspektasi analis yang disurvei  Reuters.
 
Persediaan bensin dan sulingan juga turun, dibandingkan perkiraan analis untuk peningkatan, menunjukkan permintaan tetap kuat meski Amerika mencatat rekor kasus Covid-19.

Harga minyak juga mendapat dukungan dari langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk membatasi dampak kasus Covid-19 yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi, seperti melonggarkan aturan pengujian.

OPEC Plus akan bertemu pada 4 Januari untuk memutuskan apakah bakal melanjutkan peningkatan produksi pada Februari.

Raja Arab Saudi, Rabu, mengatakan perjanjian produksi OPEC Plus diperlukan untuk stabilitas pasar minyak dan produsen harus mematuhi pakta tersebut.

Irak mengatakan akan tetap mematuhi kebijakan OPEC Plus untuk meningkatkan produksi dengan gabungan 400.000 barel per hari pada Februari.

Shell melanjutkan ekspor minyak Forcados di Nigeria, mengurangi satu dari tiga penutupan global yang juga mencakup Ekuador dan Libya. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *