Logo SitusEnergi
Harga Minyak Melonjak, Energy Watch Sebut Belum Waktunya BBM Naik Harga Minyak Melonjak, Energy Watch Sebut Belum Waktunya BBM Naik
Jakarta, Situsenergi.com Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, meski harga minyak dunia, baik jenis Brent maupun WTI terus mengalami kenaikan, namun hal itu... Harga Minyak Melonjak, Energy Watch Sebut Belum Waktunya BBM Naik

Jakarta, Situsenergi.com

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, meski harga minyak dunia, baik jenis Brent maupun WTI terus mengalami kenaikan, namun hal itu belum akan mempengaruhi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tanah air.

Mamit beralasan, kenaikan harga minyak dunia yang sampai menyentuh level di atas USD70 per barel itu, baru terjadi beberapa saat saja. Sementara, kontrak pembelian minyak biasa dilakukan untuk kurun waktu tertentu.

“Karena kan memang baru naik ya, mulai pertengahan Februari sampai awal Maret ini. Kita lihat saja akan bertahan berapa lama kenaikan ini, karena biar bagaimanapun untuk Pertamax series jadi kewenangan Pertamina untuk menentukan harga BBM non subsidi tersebut,” ujar Mamit kepada Situsenergi.com, Selasa (9/3/2021).

Namun demikian, meski harga BBM non subsidi adalah kewenangan Pertamina untuk menentukan harganya, Mamit optimis perusahaan pelat merah itu juga belum akan menaikkan harga.

“Karena Pertamina masih berhitung. Sebab yang namanya harga minyak ini tidak serta merta hari ini naik, besok BBM juga naik. Tapi kontraknya ada jangka waktunya. Ya mungkin belum dalam jangka waktu dekat ini kenaikan harga BBM,” kata Mamit.

BACA JUGA   Penurunan Harga Minyak Mentah Dunia & Penyesuaian Harga BBM

Sebagaimana diketahui, harga minyak mentah berjangka Brent patokan internasional, melesat setingginya USD71,38 per barel di awal perdagangan Asia, level tertinggi sejak 8 Januari 2020. Brent ditutup anjlok USD1,12 atau 1,6 persen  menjadi USD68,24 per barel, demikian dikutip dari laporan  Reuters, Senin (8/3/2021) atau Selasa (9/3/2021) pagi WIB.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melorot USD1,04 atau 1,6 persen menjadi USD65,05 per barel. WTI sempat menyentuh USD67,98 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2018. Meski demikian, harga Brent dan WTI tercatat tetap menguat selama empat sesi berturut-turut. (SNU/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *