Logo SitusEnergi
Harga CPO Membaik, Pikat Minat Investor Harga CPO Membaik, Pikat Minat Investor
Jakarta, Situsenergi.com Tren kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO/crude palm oil) yang meningkat dinilai akan menjadi daya tarik bagi perusahaan di sektor ini untuk... Harga CPO Membaik, Pikat Minat Investor

Jakarta, Situsenergi.com

Tren kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO/crude palm oil) yang meningkat dinilai akan menjadi daya tarik bagi perusahaan di sektor ini untuk memikat minat investasi dari investor. Mengacu pada kondisi itu, beberapa perusahaan terbuka yang terkait dengan industri ini juga mengalami kenaikan nilai harga saham.

Analis Pasar Modal, Lucky Bayu Purnomo mengungkapkan tren harga yang membaik akan menjadi katalis bagi perusahaan yang belum melantai di Bursa Efek untuk mulai menjajaki pendanaan melalui Initial Public Offering (IPO). Meski harga CPO sempat terkoreksi namun diperkirakan kedepan akan rebound sehingga bisnis di sektor ini cukup menjanjikan.

“Namun sekali lagi, fluktuasi harga CPO masih memungkinkannya terungkit, menjadi pilihan transaksi jangka pendek,” Lucky dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).

Di sisi lain, Lucky menilai tren kenaikan harga CPO sedikit berbeda dengan pergerakan saham-saham emiten sawit yang baru belakangan bergeliat. Saham-saham emiten sawit dengan kapitalisasi besar seperti AALI dan LSIP, belakangan terdongkrak hingga menguji level harga baru masing-masing Rp8.150 dan Rp1.215 per saham.

“Karena investor melihat bahwa ini terjadi diskon, dengan kinerja dan harga CPO yang baik, tetapi sebelumnya saham-saham tersebut tidak bergerak, jadi wajar kalau saham-saham itu kini mengalami tren kenaikan harga juga,” jelasnya.

Bahkan, Lucky menyimpulkan bahwa saat ini merupakan momen agresif para investor memburu saham emiten sawit. Karena itu, dia menilai bagi calon emiten sawit pun saat yang tepat memasuki bursa.

BACA JUGA   Didukung IHC, Kemenkes dan Pemda, Erick Thohir Resmikan Sentra Vaksin di Medan

“Memang ada rumus jika harga indeks lagi turun, pasar membatasi transaksi sehingga tidak bagus melantai di bursa. Untuk emiten sawit mungkin sebaliknya, inilah momen tepat karena bagi emiten baru akan diburu investor, tetapi jika indeks tengah naik maka investor mencari saham-saham yang telah mapan,” ungkap Lucky.

Salah satu perusahaan yang disebut-sebut menjadi calon emiten sawit anyar yakni PT Tunas Sawa Erma Group (TSE). TSE mengelola dan menggarap perkebunan sawit di kawasan Timur Indonesia. Pasar masih menanti-nanti langkah perusahaan yang sejak 1998 beroperasi tersebut melantai di bursa.

“Walau memang ada faktor pertimbangan seperti pengetatan mobilitas atau PPKM, namun faktor lain seperti harga CPO yang baik serta momentum pasar juga harus dipertimbangkan untuk IPO sekarang ini,” tegas Lucky. (DIN)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *