Logo SitusEnergi
Gak Seperti Lagu Iwan Fals, Raker DPR Diwarnai Debat Kusir Dengan Menteri ESDM Soal Pasokan Batubara Gak Seperti Lagu Iwan Fals, Raker DPR Diwarnai Debat Kusir Dengan Menteri ESDM Soal Pasokan Batubara
Jakarta, Situsenergi.com Kinerja anggota DPR selama ini selalu dipandang sebelah mata. Dalam benak masyarakat, DPR dianggap seolah-olah hanya sebagai “tukang stempel” kebijakan pemerintah saja. ... Gak Seperti Lagu Iwan Fals, Raker DPR Diwarnai Debat Kusir Dengan Menteri ESDM Soal Pasokan Batubara

Jakarta, Situsenergi.com

Kinerja anggota DPR selama ini selalu dipandang sebelah mata. Dalam benak masyarakat, DPR dianggap seolah-olah hanya sebagai “tukang stempel” kebijakan pemerintah saja. 

Bahkan musisi Iwan Fals saja sampai menulis lagu dengan kata-kata sindiran bagi anggota DPR. “Wakil rakyat seharusnya merakyat, jangan tidur waktu sidang soal rakyat,” demikian petikan dari lagu berjudul Wakil Rakyat, karya Iwan Fals yang populer pada tahun 90 an. 

DPR saat ini, sepertinya sudah bisa lebih kritis, hal itu bisa dilihat saat rapat kerja (Raker) antara Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM yang digelar hari ini, Kamis (13/1/2022). 

Setidaknya ada dua anggota Komisi VII yang bersuara lantang meminta penjelasan Menteri ESDM terkait krisi batu bara PLN yang menghebohkan publik di awal 2022 ini. 

Kardaya Warnika dan M Nasir mempertanyakan alasan pemerintah dan PLN, soal kelangkaan batu bara untuk PLTU yang sempat berpotensi menyebabkan blackout atau pemadaman massal. 

Debat kusir bermula dari kritik M Nasir soal pengawasan batu bara yang dinilai lemah. Nasir juga menyebut komoditas ini kerap “dicuri”, dan pelakunya tidak kunjung ditangkap. 

“Ada siapa ini namanya tadi, produksi 1 juta (ton) per bulan, tapi enggak laporan ke ESDM. Namanya Tan Paulin. Saya bilang, tangkap orang ini,” ujar Nasir dalam raker tersebut. 

M Nasir menyebut, akibat ulah oknum pengusaha batu bara itu, Infrastruktur di Kalimantan Timur rusak. 

BACA JUGA   INSA: Pasokan Batu Bara untuk PLTU Harus Terus Terjaga dengan Aman

“Waktu kami kunjungan ke Kalimantan Timur, ini yang dibicarakan. Gara-gara dia infrastruktur yang dibangun pemda rusak semua,” ungkapnya. 

M Nasir pun mengkritik Menteri ESDM yang terkesan santai-santai saja mengenai hal itu. Padahal, kata Nasir lagi, oknum pengusaha batu bara itu mengeruk uang hingga Rp2,5 triliun pertahun. 

“Saya lihat nih Menteri ESDM santai-santai saja melihat hal ini,” ujar M Nasir memprotes sikap Menteri ESDM. 

Tak terima disalahkan demikian, Menteri ESDM Arifin Tasrif justru menuding M Nasir tidak mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. 

“Saya rasa Bapak harus bicara yang betul-betul sesuai fakta!” tegas Arifin Tasrif. 

Sebelumnya, Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra, Kardaya Warnika juga “Nge-gas”. Namun, sasaran tembaknya saat itu adalah Dirut PLN Darmawan Prasodjo. 

Darmo, demikian Darmawan biasa disapa, disebut Kardaya telah membohongi pemerintah terkait stok batu bara untuk kebutuhan PLTU. 

“Menurut saya Dirut PLN bohongi pemerintah,” kata Kardaya. (SNU)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *