Fluktuasi Harga Minyak Tak Pengaruhi Investasi Hulu Migas
ENERGI December 7, 2017 Editor SitusEnergi 0
Jakarta, situsenergy.com
Harga minyak mentah di pasar dunia perlahan mulai merangkak naik. Kisarannya 60 USD per barel. Apakah membaiknya harga ini berdampak positif bagi iklim investasi hulu minyak dan gas bumi (Migas)?
Menurut mantan President Indonesian Petroleum Association (IPA) Christina Verchere harga minyak tidak bisa dijadikan patokan investasi hulu minyak di Indonesia akan bagus. “Harga mungkin akan berkisar 50 USD – 60 USD per barel. Kita juga tidak tahu harga tersebut bertahan,” kata Verchere dalam pertemuan dengan wartawan, Rabu (6/12) di Jakarta. Sebenarnya seberapa kompetitivenes iklim di Indonesia itulah yang akan menentukan tinggi rendahnya investasi hulu migas.
Dia juga mengapresiasi pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM yang selama ini telah mensupport kegiatan IPA. “Terima kasih kita ucapkan pada KESDM,” tandasnya.
Pihaknya selalu bekerja sama dengan pemerintah guna menjaga industri migas di tengah belum stabilnya harga minyak.
Verchere juga mengapresiasi regulasi pemerintah. Diantaranya soal skema Gross Split yang menggantikan PSC Cost Recovery. Namun dia juga menyatakan bahwa dalam Gross Split belum jelas betul tentang aturan perpajakannya. “Aturan perpajakan belum keluar hingga kini. Jadi, kita belum tahu kelanjutannya,” ujar Verchere seraya mengimbuhkan bahwa perpajakan antara satu lapangan migas dengan lapangan lainnya berbeda-beda. Oleh karena itu, dia tidak bisa mengambil kesimpulan atau penilaian soal aturan perpajakan dalam Gross Split. (Fyan)
No comments so far.
Be first to leave comment below.