Logo SitusEnergi
Ferdinand: Alih Kelola Blok Rokan Tak Semanis Impian Ferdinand: Alih Kelola Blok Rokan Tak Semanis Impian
Dalam Hitungan Jam, Blok Rokan Beralih ke Tangan Pertamina Jakarta, Situsenergi.com Proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron... Ferdinand: Alih Kelola Blok Rokan Tak Semanis Impian

Dalam Hitungan Jam, Blok Rokan Beralih ke Tangan Pertamina

Jakarta, Situsenergi.com

Proses alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tinggal hitungan jam. Prosesi tersebut direncanakan akan berlangsung pada tanggal 09 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB.

Namun Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahean, yang dihubungi Situsenergi.com, Minggu (08/8/2021) menilai: “alih kelola Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina itu tidak akan semanis impian dan kata-kata yang terucap”.

“Bagi EWI, sisi positifnya hanya ada pada sisi kedaulatan negara, karena kita bisa kembali menguasai yang seharusnya memang milik kita. Poin besarnya disitu,” kata Ferdinand kepada Situsenergi.com di Jakarta, Minggu (08/8/2021).

Menurut dia, kalau dilihat dari sisi produksi dan operasi, tentu ini tidak mudah apalagi jika untuk memenuhi target lifting 1 juta BPOD maka akan sangat berat.

“Saya melihat Pertamina akan terbeban dari sisi operasional, apalagi menjelang peralihan. Banyak yang tidak dilakukan atau tidak dikerjakan oleh Chevron seperti pengeboran sumur baru dan banyak hal lainnya yang membutuhkan imvestasi,” paparnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap semoga dengan kerja kerasnya nanti Pertamina mampu mempertahankan angka produksi Blok Rokan.

“Harapan pertama saya, semoga Pertamina dengan kerja keras nanti bisa mempertahankan angka produksi Blok Rokan dan jangan sampai turun. Kalaupun turun maka secara bertahap harus bisa ditingkatkan untuk mengejar target lifting nasional,” tukasnya.

Lebih jauh Ferdinand mengatakan bahwa EWI tidak punya harapan atau permintaan berlebih kepada Pertamina sebagai operator baru Blok Rokan.

“Harapan utama adalah bisa mempertahankan angka lifting jangan sampai turun dan setelah itu perlahan bisa meningkatkan produksi meski tidak mudah. Itu saja harapan EWI.

Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sub holding upstream PT Pertamina (Persero) mengkalim proses alih kelola wilayah kerja perminyakan Rokan sudah mencapai 99,5 persen.

“Hingga hari ini Sabtu, 07 Agustus 2021, persiapan alih kelola WK Rokan telah mencapai 99,5%, seluruh tahapan dari 9 program transisi, telah dilaksanakan. Peralihan pengelolaan WK Rokan tersebut akan 100% dan efektif ketika telah resmi beralih pada tanggal 09 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Jaffee A. Suardin.

Nantinya, kata Jaffee, PHR mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6,453 km2 dengan 10 Lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, Pager.

“Kami optimis, dengan beralihnya operatorship dari CPI ke PHR, kami akan berupaya maksimal untuk mempertahankan dan terus melakukan aktivitas operasi yang masif untuk meningkatkan produksi migas sehingga dapat memenuhi target nasional 1 Juta barel di 2030,” jelas Jaffee.(SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *