Logo SitusEnergi
Energy Watch: Jangan Manfaatkan Pertamina di Tengah Musibah Energy Watch: Jangan Manfaatkan Pertamina di Tengah Musibah
Jakarta, situsenergy.com Direktur Eksekutif Emergy Watch, Mamit Setiawan menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan peristiwa kick yang dilanjutkan dengan keluarnya minyak pada anjungan YY... Energy Watch: Jangan Manfaatkan Pertamina di Tengah Musibah

Jakarta, situsenergy.com

Direktur Eksekutif Emergy Watch, Mamit Setiawan menyayangkan adanya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan peristiwa kick yang dilanjutkan dengan keluarnya minyak pada anjungan YY milik PHE ONWJ untuk mencari keuntungan pribadi atau golongan.

“Di tengah kerja keras yang dilakukan Pertamina, ternyata ada saja pihak-pihak yang menggunakan musibah ini untuk mencari keuntungan pribadi atau golongan. Padahal sudah sepatutnya Pertamina sebagai perusahaan milik negara kita jaga dan bela,” kata Mamit dalam keterangan persnya yang diterima Situsenergy.com di Jakarta, Kamis (01/8).

Menurut Mamit, Pertamina pasti akan memyelesaikan semua dampak yang terjadi akibat musibah ini, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi masyarakat sekitar yang terdampak.

“Yang terkena musibah ini adalah perusahaan nasional, bukan perusahaan asing ataupun aseng. Jadi kita harus yakin bahwa Pertamina pasti akan menyelesaikan semua dampak yang terjadi baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi masyarakat sekitar yang terdampak,” tukasnya.

Ia menghimbau kepada pihak-pihak tertentu untuk tidak menganggu Pertamina terlebih dulu dengan tuntutan-tuntutan akibat musibah ini. “Janganlah Pertamina diganggu dulu dengan tuntutan-tuntutan akibat musibah ini. Apalagi sampai ingin memperkarakan Pertamina sampai ke dunia internasional,” ketusnya.

BACA JUGA   Di Tengah Covid-19, PLN Tetap Siaga agar Pasokan Listrik Masyarakat

Selain itu, kepada masyarakat ia juga menghimbau agar tidak menggunakan musibah ini untuk mencari keuntungan. Janganlah tiba-tiba ada warung, tambak atau usaha lainnya yang ada begitu terjadinya musibah ini dan langsung meminta ganti rugi kepada Pertamina. “Biarkan Pertamina berkonsentrasi untuk menanggulangi musibah ini terlebih dahulu sampai semuanya selesai. Jangan juga para politikus menggunakan musibah ini untuk menaikkan pamor mereka. Berikan dulu kesempatan kepada Pertamina, baru setelah itu kita bicara soal investigasi dan kompensasi terhadap yang terdampak ” paparnya.

Seperti diketahui, peristiwa kick yang dilanjutkan dengan keluarnya minyak pada anjungan YY milik PHE ONWJ menjadi cerita yang berkepanjangan. Akibat kejadian ini, Pertamina harus bekerja keras untuk menangani  musibah ini. BUMN ini sedang berkonsentrasi dalam menangani semburan dari sumur YYA agar bisa segera di tutup. Mereka sedang mempersiapkan rig untuk segera di lakukan pengeboran relief well.

Mereka juga menggunakan jasa dari Boot&Coots Yang mempunyai pengalaman saat peristiwa oil spill teluk Mexcio. Di sisi lain,pekerjaan untuk menangani agar limbah minyak mentah tidak terus melebar dan menyebar ke pesisir pantai terus dilakukan. Pertamina memastikan sekecil mungkin dampak lingkungan yang terjadi. Untuk itu semua, BUMN trsebut juga telah menyiapkan 32 kapal oil spill kombat serta untuk patroli dan fire fighting.

BACA JUGA   Pertamina Tambah 4 Unit Pertashop di Pelosok Desa

PT Pertamina membutuhkan 12.000 meter oil boom offshore, 3000 meter oil boom shoreline serta 700 m fishnet di pesisir pantai terdampak.

Untuk pesisir pantai terdampak, Pertamina bekerjasama dengan aparat pemerintah setempat dan juga masyarakat sekitar mengumpulkan pasir yang mengandung minyak dimana rata-rata presentase minyak 5-20% untuk dimasukan kedalam karung dan dibawa ke perusahaan pengelola limbah.(adi)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *