BPH Migas Terapkan Uji Petik untuk BBM Satu Harga

Jakarta, situsenergy.com

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) akan menerapkan sistem ujipetik dalam mengawal pendistribusian program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.

Sistem ini akan berlaku dalam Operasi  Patuh Penyalur (OPP) yang efektif mulai Januari  2018 mendatang diseluruh wilayah Indonesia. “Khusus untuk BBM Satu Harga, kami akan mengadakan OPP kepada lembaga penyalur yang berizinefektif mulai Januari dengan sistem uji petik,” kata anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajardalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/10).

Sistem uji petik, kata Ibnu, akan diawasi oleh BPH Migas dengan memanfaatkan setiap laporan yangmasuk dari masyarakat apabila terdapat penyelewangan dalam penyediaan BBM Harga. “Jadi kalau adalaporan   dari   masyarakat   atau   media   akan   ditindaklanjuti   oleh   subdit   pengawasan BPH Migas,” jelasnya.

Ibnu juga mengharapkan keterlibatan masyarakat secara langsung untuk mengawasi jalannya programBBM Satu Harga.

Dia meminta masyarakat segera melaporkan apabila terjadi penyalahgunaan olehlembaga penyalur. Inspeksi SPBU ini merupakan kegiatan patuh penyalur yang digelar pihaknya dalamrangka menjalankan fungsi pengawasan atas badan usaha penyalur BBM.

Hal ini sesuai dengan amanatUndang-Undang Nomor 22 Tahun  2001 tentang minyak dan gas bumi  serta Peraturan PemerintahNomor 49 Tahun 2012 tentang  badan pengatur penyediaan dan pendistribusian BBM dan kegiatanpengangkutab   gas   bumi   melalui   pipa.

Pemeriksaan guna menjamin SPBU patuh pada peraturan merupakan wujud energi berkeadilan.   “Jadi harus diawasi agar masyarakat   mendapat   akses   BBMdengan harga yang sama dan tidak dirugikan oleh penyalur,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, Kegiatan OPP sudah dimulai pada Oktober ini di 5 lokasi di wilayah Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi serta sebagian Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan dengan OPPuntuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang terkait dengan program BBM Satu Harga. SPBU

Modular Paloh di Sambas, Kalimantan Barat merupakan titik ke-26 dari Program BBM SatuHarga yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

Program BBM Satu Harga bertujuan agar hargaBBM yang sama dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan timur dandaerah 3T. (ERT)