BAg Gandeng HDF Energy Indonesia untuk Kaji Potensi Kapal Bertenaga Hidrogen

Jakarta, situsenergi.com

PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg), anak usaha dari PT PLN (Persero), resmi menjalin kerja sama dengan PT HDF Energy Indonesia melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk studi pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar kapal. Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi dekarbonisasi sektor pelayaran nasional menuju target Net Zero Emission 2060.

HDF Energy Indonesia dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan infrastruktur hidrogen dan teknologi fuel cell skala besar. Kolaborasi ini akan difokuskan pada studi retrofit kapal menggunakan fuel cell hydrogen serta kajian pemanfaatan hidrogen sebagai energi alternatif untuk pelayaran.

Penandatanganan MoU dilakukan dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 di Jakarta International Convention Center, disaksikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, perwakilan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, dan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.

Direktur Utama BAg, Tri Susanto, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat transisi energi di sektor pelayaran. “BAg telah memulai langkah dekarbonisasi dengan penerapan onshore charging di PLTU Suralaya. Studi ini menjadi kelanjutan dari komitmen kami untuk mengeksplorasi energi bersih, khususnya hidrogen,” ujarnya.

“Kesepakatan ini menjadi bukti nyata komitmen BAg dalam menghadapi transisi energi. Saat ini BAg sudah melakukan upaya dekarbonisasi melalui penggunaan onshore charging pada kapal saat pembongkaran di Pelabuhan PLTU Suralaya dan upaya lanjutanya adalah mengkaji penggunaan elektrik power serta bersama dengan HDF Energy Indonesia kami akan menggali potensi hydrogen sebagai energi bersih masa depan,” ujar Tri Susanto di Jakarta (16/4/2025).

Melalui kerja sama ini, BAg dan HDF Energy Indonesia akan menilai kelayakan pemanfaatan hidrogen dalam operasional kapal. Upaya ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun pelayaran nasional yang lebih berkelanjutan, sekaligus mendukung transformasi energi hijau di Indonesia. (DIN/GIT)