Logo SitusEnergy
Benarkah Biodiesel Sawit Jadikan Indonesia Produsen Energi Terbarukan Benarkah Biodiesel Sawit Jadikan Indonesia Produsen Energi Terbarukan
Jakarta, Situsenergi.com Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyatakan kinerja industri sawit nasional masih menjanjikan di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Tercatat... Benarkah Biodiesel Sawit Jadikan Indonesia Produsen Energi Terbarukan

Jakarta, Situsenergi.com

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyatakan kinerja industri sawit nasional masih menjanjikan di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Tercatat ekspor produk turunan kelapa sawit yaitu oleokimia dan biodiesel mencapai USD15,57 miliar atau setara kurang lebih Rp220 triliun.

Direktur Penyaluran Dana BPDPKS, Edi Wibowo, mengatakan hingga saat ini kelapa sawit masih menjadi komoditas unggulan nasional. Produk kelapa sawit dan turunannya berperan besar bagi sektor ekonomi, sosial, dan ketahanan energi. Tidak heran jika hingga saat ini komoditas sawit banyak diekspor ke berbagai negara seperti ke China dan beberapa negara di Eropa.

“Jumlah ekspor ini (oleokimia dan biodiesel) melampaui nilai ekspor dari sektor migas maupun sektor non migas lainnya,” ujar Edi dalam keterangannya, Selasa (24/8).

Dia juga menambahkan bahwa industri sawit menjadi sektor yang mampu menyerap tenaga kerja sangat besar dan tergolong pada sektor padat karya. Mulai dari petani sawit hingga industri sektor industri ini mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 4,2 juta dan 16 juta tenaga kerja tidak langsung.

BACA JUGA   Pakar UGM Nilai Sekolah Vokasi Mampu Suplai SDM untuk PLTS

Bahkan, sawit telah berkontribusi pula menjadikan Indonesia sebagai produsen Biodiesel, energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan fossil fuel, yang bahan bakunya berasal dari minyak sawit.

“Biodiesel sawit tersebut, melalui pencampuran dengan minyak Solar dalam bentuk B-30, telah kita gunakan sebagai bahan bakar, sehingga mengurangi ketergantungan negara kita atas impor minyak bumi sekaligus mengurangi defisit neraca perdagangan di sektor migas,” tambahnya. (DIN/RIF)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *