Logo SitusEnergi
Bangkitkan Sektor Pariwisata, PGE Resmikan Lao – Lao Geopark Di Sumut Bangkitkan Sektor Pariwisata, PGE Resmikan Lao – Lao Geopark Di Sumut
Jakarta, Situsenergi.com PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE meresmikan pilot project Lao-Lao Geopark di area PGE Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara (Sumut). Lao-Lao... Bangkitkan Sektor Pariwisata, PGE Resmikan Lao – Lao Geopark Di Sumut

Jakarta, Situsenergi.com

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE meresmikan pilot project Lao-Lao Geopark di area PGE Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara (Sumut). Lao-Lao Geopark merupakan kolam pemandian air panas pertama di Indonesia yang memanfaatkan energi panas bumi secara langsung (direct use).

Direktur Utama Perseroan, Julfi Hadi mengungkapkan pencapaian ini adalah bukti nyata keberhasilan PGE dalam mencapai tahap beyond electricity. Sebelumnya hal tersebut jadi salah satu tantangan utama pengembangan industri panas bumi di Indonesia.

“Dengan diresmikannya Lao-Lao Geopark, ditegaskan bahwa panas bumi bukan hanya industri hijau yang berdampingan harmonis dengan lingkungan, tetapi juga dapat menjadi pendorong industri pariwisata Tanah Air,” ucap Julfi dalam keterangannya, Senin (9/1/2024).

Julfi menambahkan, inisiatif ini merupakan realisasi misi PGE dalam menciptakan nilai (value creation) dengan mengoptimalkan potensi energi panas bumi.

Proyek tersebut merupakan upaya PGE dalam melakukan transisi bisnis melalui pengembangan produk turunan panas bumi di sektor pariwisata.
Proyek Lao-Lao Geopark dimulai pada 8 Desember 2022 dan rampung pada 30 Desember 2023. Sumber energi utama yang digunakan untuk operasional Lao-Lao Geopark berasal dari PLTP PGE Area Lahendong yang memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan listrik masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo.

BACA JUGA   Hadir di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024,  MyPertamina Dukung UMKM Go Digital

Lao-Lao Geopark menerapkan heat exchanger sebagai pemanas air dengan memanfaatkan energi panas dari fluida panas bumi yang belum terutilisasi. Teknologi ini mampu menghasilkan air hangat dengan suhu sekitar 37 derajat Celcius hingga 39 derajat Celcius (99 derajat Fahrenheit hingga 102 derajat Fahrenheit).

Sebelumnya, geotourism juga telah diterapkan di beberapa negara di seluruh dunia. Salah satunya adalah Blue Lagoon, yang merupakan destinasi pemandian air panas buatan manusia terbesar yang terletak di Islandia.

“Ke depannya, kami berharap proyek ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan riset pengembangan non-konvensional terhadap potensi panas bumi bagi sektor pariwisata,” ujar Julfi. (DIN/SL)

No comments so far.

Be first to leave comment below.

Your email address will not be published. Required fields are marked *